Pendemo Dukung LGBT: Yogya Darurat Intoleransi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 23 Februari 2016 21:56 WIB

Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Demokrasi, berunjuk rasa di Yogyakarta, 23 Februari 2016. Dalam aksinya tersebut mereka menyuarakan maraknya kasus ketidak-adilan dan intolerensi yang terjadi di Yogyakarta terhadap kelompok minoritas. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setidaknya 150 aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Demokrasi berdemonstrasi secara damai, memprotes kelompok intoleran di halaman samping gerai cepat saji McDonald's, Yogyakarta, Selasa sore, 23 Februari 2016. Aktivis berkumpul dan bertahan di sekitar gerai makanan itu hingga malam hari.

Mereka membawa spanduk, di antaranya bertuliskan “Sultan Jogja Darurat Intoleransi” dan “Ke Mana Rasa Aman kami”. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kelompok intoleran yang melakukan serangkaian ancaman terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Aktivis juga jengah dengan kekerasan kelompok intoleran terhadap berbagai aktivitas demokrasi lainnya.

Mereka sedianya akan demonstrasi di Tugu. Namun, polisi yang berjaga di sekitar McDonald's melarang mereka dengan alasan keamanan. Di Tugu, ada ratusan orang dari Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah yang menunggu aktivis pro-demokrasi. Forum Ukhuwah Islamiyah itu berdemonstrasi menolak LGBT.

Bentrok antara aktivis pro-demokrasi dan polisi terjadi mulai pukul 14.00. Ada empat kali bentrokan. Aksi saling dorong terjadi karena polisi melarang aktivis pro-demokrasi berjalan menuju Tugu, Yogyakarta. Aktivis sempat bernegosiasi dengan polisi. "Kami mempertahankan ruang demokrasi. Perlawanan terus dicoba berkali-kali, berlapis-lapis. Sedikitnya 12 orang mengalami luka ringan," kata Humas Solidaritas Perjuangan Demokrasi Jogja, Ani, di halaman samping gerai McDonald's, Selasa malam, 23 Februari 2016.

Polisi yang berjaga di sekitar gerai McDonald's hingga kini tidak banyak memberikan pernyataan ketika dimintai konfirmasi Tempo. Seorang polisi bernama Sigit hanya menanggapi dengan singkat ihwal bentrok itu. "Itu usaha kami mengamankan. Silakan tanya Pak Kapolres," katanya. Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Prihartono Eling Lelakon tidak menjawab pesan pendek maupun panggilan telepon ketika Tempo mengkonfirmasi.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

4 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya