Densus 88 Periksa 4 WNI yang Dideportasi dari Singapura  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 18:27 WIB

Ulama radikal Aman Abdurrahman alias Oman Rochman. REUTERS/Dadang Tri

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengaku sedang memeriksa empat warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Singapura karena diketahui hendak bertolak ke Suriah.

“Sampai siang ini, teman-teman kepolisian masih melakukan pemeriksaan,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto di kantornya, Selasa, 23 Februari 2016.

Dari informasi yang didapatkan Agus, empat WNI berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura. Setibanya di Singapura, mereka diperiksa petugas keamanan setempat. Mereka mengaku sedang transit dan hendak bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepolisian Singapura kemudian melaporkan temuan itu ke Mabes Polri. Saat ini, Densus 88 Antiteror memeriksa kaitan empat WNI dengan jaringan ISIS. Hanya saja, Agus belum membeberkan temuannya.

“Teman-teman penyidik sudah tahu, tapi nanti dilihat hasilnya,” kata dia. Pihaknya belum membeberkan hasil pemeriksaan kepolisian. Namun sebelumnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah membeberkan bahwa keempat WNI itu adalah anak buah Aman Abdurrahman.

Badrodin menjelaskan bahwa keempat WNI itu bernama Risno asal Purbalingga, Mukhlis Khoirur Rofiq, Untung Sugema Mardjuk, dan Muhammad Mufid Murtadno. Namun polisi belum memastikan apakah mereka terlibat dengan aksi teror yang terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, kepolisian Singapura mendeportasi empat WNI pada Minggu, 21 Februari 2016. Mereka diketahui hendak bertolak ke Singapura. Dari pemeriksaan kepolisian setempat, mereka memiliki paspor. Hanya saja, karena tujuan mereka ke Suriah, membuat kepolisian Singapura sigap menangkapnya.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya