Berani Buang Sampah di Kediri, Siap-siap Nyapu 500 Meter  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 05:59 WIB

Sejumlah pelajar SD membawa poster saat melakukan aksi Berani Peduli Sampah di kawasan Thamrin, Jakarta, 21 Februari 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kediri – Pemerintah Kota Kediri resmi memberlakukan hukuman menyapu jalan sepanjang 500 meter bagi siapapun yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan. Petugas akan merekam dan memotret pelaku pembuangan sampah untuk diserahkan ke kantor kelurahan masing-masing sebagai sanksi moral.

Bagi warga Kota Kediri maupun luar daerah diminta membuang sampah di tempat yang semestinya. Anggota satuan tugas (satgas) pemberantasan sampah akan mengawasi setiap jalan dan fasilitas umum dari perilaku membuang sampah sembarangan. Tak hanya hukuman fisik, sanksi moral juga mengancam pembuang sampah yang tak mengindahkan rambu-rambu khusus.

Kepala Seksi Kebersihan Jalan dan Saluran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Eko Budi Santoso yang ditunjuk sebagai komandan satgas mengatakan, sanksi ini sebagai perangkat pemberlakuan Peraturan Daerah nomor 3/2015 tentang pengelolaan sampah. Perda tersebut dinyatakan efektif berlaku pada 2016 ini dengan sejumlah sanksi. “Ada dua sanksi yang kami siapkan untuk pelaku,” kata Budi kepada Tempo, Senin 22 Februari 2016.


Baca berita lainnya: Gadis Cantik Ini Wakili Indonesia di Miss Universe 2016

Sanksi pertama adalah denda sebesar Rp 200 ribu untuk setiap pembuang sampah yang terpergok petugas, yang selanjutnya masuk sebagai pendapatan kas daerah. Jika pelaku keberatan dan tak mampu membayar denda itu, petugas akan memaksa mereka menyapu jalan sepanjang 500 meter kanan kiri dengan lokasi yang ditentukan Dinas Kebersihan. Usai menyapu atau membayar denda, mereka juga diminta membuat surat pernyataan di atas materai untuk tak mengulangi membuang sampah sembarangan.

Tak hanya itu, pelaku juga terancam akan mendapat sanksi moral dengan terpampangnya wajah mereka di rekaman foto dan video petugas saat membuang sampah sembarangan. Selanjutnya foto tersebut akan dikirimkan ke kantor kelurahan mereka untuk mendapat pembinaan perangkat kelurahan setempat.

Sejak dilakukan pengawasan awal tahun ini, petugas DKP telah menangkap sedikitnya 11 pelaku pembuangan sampah yang telah diberi sanksi. Budi berharap sanksi ini akan membuat jera pelaku pembuangan sampah yang sudah menjadi persoalan pelik di Kota Kediri. Petugas DKP juga menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan pegiat lingkungan dalam penerapan sanksi ini.


Baca berita lainnya: Harga Kresek Plastik Rp 200, Ahok: Kencing Saja Rp 2.000

Pemberlakuan sanksi ini mendapat apresiasi kalangan masyarakat yang mengaku gerah atas perilaku membuang sampah di tepi jalan maupun sungai. Selain menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi sumber penyakit, membuang sampah di sungai dan saluran air juga terbukti menghambat arus pembuangan limbah hingga memicu banjir.

“Saya dukung hukuman menyapu di jalan biar malu dan kapok,” tutur Baku Widodo, ketua RT 19 Perumahan Persada Sayang Kediri yang mengaku kerap melihat pembuang sampah di Sungai Brantas setiap pukul 06.00 WIB.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

29 Juli 2023

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

Selain punya banyak destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuliner yang tidak kalah nikmat di lidah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Destinasi Wisata Kota Kediri yang Segar dan Asyik

28 Juli 2022

Daftar 5 Destinasi Wisata Kota Kediri yang Segar dan Asyik

Kediri juga memiliki daya tarik tersendiri di mana daerah ini memiliki beragam destinasi wisata yang menarik dikunjungi saat akhir pekan atau liburan.

Baca Selengkapnya

6 Sajian Kuliner Paling Terkenal dan Enak di Kediri

27 Juli 2022

6 Sajian Kuliner Paling Terkenal dan Enak di Kediri

Kediri memiliki kuliner khas dan terkenal sejak puluhan tahun silam hingga kini masi dilestarikan .

Baca Selengkapnya

Deretan 8 Fakta Unik Kota Kediri: Beberapa Candi, Gunung Kelud hingga Ponpes Lirboyo

27 Juli 2022

Deretan 8 Fakta Unik Kota Kediri: Beberapa Candi, Gunung Kelud hingga Ponpes Lirboyo

Ahli lembaga Javanologi, Soekarton Kartoadmodjo berpendapat nama Kediri tidak ada kaitannya dengan "Kedi" maupun tokoh "Rara Kilisuci".

Baca Selengkapnya