Cegah Banjir, Proyek Kolam Cieunteung Segera Dimulai

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 17:14 WIB

Murid SDN Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melewati banjir luapan Sungai Citarum di depan sekolah mereka saat pergi belajar ke kelas darurat di rumah guru dan warga, 11 Februari 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan surat keputusan gubernur tentang penetapan lokasi pembangunan kolam retensi di Cieunteung, Kabupaten Bandung, akan terbit pada akhir bulan ini. “Akhir Februari penlok (penetapan lokasi) sudah bisa dituntaskan untuk selanjutnya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum akan memulai pembangunannya,” katanya di Bandung, Senin, 22 Februari 2016.

Iwa mengatakan kolam retensi di Cieunteung itu disiapkan untuk mengatasi banjir Sungai Citarum di wilayah Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Rencana pembangunannya tertunda selama bertahun-tahun untuk menunggu revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung. “Tata ruangnya sudah selesai, sekarang sedang pembahasan detail pembebasan (lahannya) yang mana saja,” ujarnya.

Menurut Iwa, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan guna membangun kolam retensi tahun ini. Pengerjaan pembangunannya sendiri akan dilakukan BBWS Citarum. “Ini sudah terlalu lama (tertunda),” tuturnya.

Iwa mengatakan pembangunan kolam rentensi Cieunteung ada kemungkinan dilaksanakan berbarengan dengan pembangunan danau di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Di atas danau di kawasan Gedebage itu, pemerintah provinsi akan membangun masjid terapung. “Sekarang sedang proses pembebasan tanahnya oleh pemerintah provinsi. Jadi mungkin akan bersamaan (dengan Cieunteung),” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BBWS Citarum Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yudha Mediawan mengatakan pembangunan kolam retensi di Cieunteung tertunda untuk menunggu penetapan lokasi. “Anggarannya multiyears, sekitar Rp 200 miliar,” katanya, 13 Januari 2016.

Yudha mengatakan di kawasan Cieunteung nanti akan dibangun kolam retensi, mirip danau yang akan dibangun di Gedebage, Kota Bandung. “Luasnya 7 hektare. Yang sudah bebas itu kurang-lebih 1 hektare. Masyarakat di sana sudah pengen cepat-cepat dibebaskan karena capek juga, sehingga bisa dapat uangnya dan beli tanah dan rumah bebas banjir,” ujarnya.

Danau buatan itu dirancang memiliki sedikitnya dua fungsi, yakni pengendalian banjir serta pasokan air baku untuk Kota Bandung. Untuk pengendalian banjir, misalnya, kolam danau yang sehari-hari tidak akan terisi penuh itu akan menjadi tempat penampungan air saat terjadi puncak banjir. “Grafik puncak banjir itu ada puncaknya, banjir itu tidak seterusnya tinggi. Sesaat naik puncak banjir ini dipotong, disimpan dulu di danau itu supaya tidak meluap ke mana-mana,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya