Satpol PP Kediri Sikat Lapak PKL yang Berdagang Siang Hari  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 16:17 WIB

Ilustrasi pedagang jas hujan. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Kediri - Meski belum ada kesepakatan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri “menyikat” habis lapak pedagang kaki lima di jalan protokol, Senin, 22 Februari 2016. Dengan seluruh kekuatan Satpol PP yang dimiliki Pemerintah Kota Kediri, lapak-lapak para pedagang dirampas. Para pedagang kaget karena merasa tidak diberi tahu sebelumnya.

Pembersihan ini dilakukan untuk melaksanakan Peraturan Wali Kota Kediri yang mengubah jam berdagang pada malam hari. “Kan belum ada kesepakatan dan pembicaraan lebih lanjut dengan PKL?” kata Agustin, seorang pedagang yang memprotes saat gerobaknya diangkut petugas ke atas truk.

Kesepakatan yang dimaksud Agustin adalah komitmen pelaksanaan Perwali Nomor 37 tahun 2015 tentang pengaturan jam berdagang di Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar melalui peraturan itu melarang para pedagang berjualan pada pagi hingga petang hari mulai pukul 05.00–17.00. Mereka hanya boleh berjualan mulai pukul 17.00–05.00 atau petang hingga dinihari.

Peraturan itu menuai kecaman pedagang dan pengamat sosial. Memaksa para pedagang berjualan di malam hari hingga dinihari dianggap tak manusiawi dan mematikan usaha mereka. “Mana ada masyarakat yang jajan jam 12 malam hingga subuh?” kata Mustain, pengamat sosial yang juga Pembantu Rektor Universitas Islam Kediri.

Pemerintah juga dianggap tak tanggap dengan kebutuhan pembeli. Pedagang es, misalnya, tak mungkin berjualan pada dinihari. Keluhan ini disampaikan pedagang es yang berharap rezeki di siang hari. Para pedagang meminta peraturan itu tak buru-buru diberlakukan sebelum ada kesepakatan bersama antara Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta perwakilan PKL.

Kepala Seksi Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan pemerintah sudah merasa cukup memberi waktu kepada para PKL untuk menerima sosialisasi perwali tersebut. Karena itu, para pedagang dianggap sudah mengerti dan siap menerima risiko jika pada petugas merazia.

Dalam penyergapan ini petugas membawa 20 gerobak milik pedagang ke kantor Satpol PP berikut pemiliknya. “Kalau masih membandel kami jerat dengan denda dan pidana," kata Nur Khamid.

Pemerintah Kota Kediri berkomitmen membersihkan para PKL dari jalan protokol dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya faktor kemacetan yang diyakini dipicu keberadaan lapak di tepi trotoar. Bahkan, di beberapa ruas jalan, keberadaan lapak ini sudah memakan badan jalan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

31 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

29 Juli 2023

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

Selain punya banyak destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuliner yang tidak kalah nikmat di lidah.

Baca Selengkapnya