Kasus Masinton-Dita, MKD Anggap Perdamaian Belum Ada  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 17 Februari 2016 12:45 WIB

Dita Aditia, staf anggota DPR Fraksi PDI P Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat tetap melanjutkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Komisi Hukum DPR, Masinton Pasaribu, terhadap asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati. Kasus itu tetap dilanjutkan meski Masinton mengklaim sudah berdamai dengan Dita.

Menurut Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad, sesuai dengan tata beracara MKD, perdamaian harus dituangkan dalam satu surat resmi. "Karena kemarin pelaporan secara formal, harus ada pencabutan secara formal juga," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 17 Februari 2016.

Baca: MKD: Video Permintaan Maaf Masinton ke Dita Bisa Jadi Bukti

Dasco mengatakan, bila belum ada surat pencabutan laporan secara formal dari pelapor, MKD tetap menganggap belum ada perdamaian di antara kedua pihak yang tengah berselisih. "Dan proses terus berjalan," ucap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut.

Pada 15 Februari 2016, Masinton mengklaim kasusnya dengan Dita sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga menuturkan kedua pihak sudah saling memaafkan. Masinton pun berharap Dita mencabut laporannya di MKD dan Badan Reserse Kriminal Polri.

Baca: Usut Kasus Masinton, MKD Kerja Sama dengan Bareskrim

Pada 2 Februari lalu, Dita melaporkan Masinton ke MKD karena telah menganiayanya pada 21 Januari 2016. Dita juga melaporkan tindakan Masinton itu ke Bareskrim. Masinton dan Dita memiliki cerita yang berbeda mengenai kronologi kejadian tersebut.

Menurut Masinton, saat berada di daerah Otista, Jakarta Timur, untuk mengantarkan Dita pulang, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan tenaga ahli Masinton, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Baca: Masinton Janji Buka-bukaan Soal Dita, Apa Saja?

Hal itu berbeda dengan yang disampaikan Dita. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku yang memukulnya adalah Masinton. Di dalam mobil tersebut, tidak ada orang lain selain Dita dan Masinton.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

BERITA MENARIK
Daeng Aziz Menjawab: Setuju Kalijodo Ditutup, Asal...
Inilah Sosok Daeng Aziz, Penguasa Kalijodo




Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya