Ini Penyebab Program Kartu Identitas Anak Belum Berjalan di Bangkalan

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 04:44 WIB

Peringkat sepuluh besar siswa peraih nilai ujian nasional tingkat SMP tertinggi se-Jawa Timur diborong siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Bangkalan, Madura.(komunika online)Sekretaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Mustika mengungkapkan, prestasi tersebut membanggakan karena baru pertama kali terjadi. "Tujuh dari sepuluh peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur merupakan siswa Bangkalan," katanya, Rabu, 10 Juni 2015.

TEMPO.CO, Bangkalan -Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, belum bisa melaksanakan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), meski Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 terntang KIA telah terbit.

Kepala Dinas Kependukan dan Catatan Sipil Bangkalan Rudiyanto mengatakan pihaknya belum mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program KIA pada APBD 2016. "Selain anggaran, kami belum menerima petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) soal KIA seperti apa," katanya Senin, 15 Februari 2016.

Menurut Rudi, Juklak dan Juknis itu diperlukan daerah agar jelas tata cara pembuatan Kartu Identitas Anak tersebut. Dia mencohtohkan setelah KIA dibuat, apakah kartu itu akan diterima langsung si anak atau dipegang orang tuanya. "Soal blangko juga, yang buat blangko pemerintah pusat atau daerah, juga belum jelas," ucapnya.

Terlepas dari kendala tersebut, Rudi menjelaskan yang diwajibkan membuat KIA adalah anak usia 0 tahun hingga 5 tahun kurang sehari dan anak usia 5 tahun hingga 17 tahun kurang sehari. Program ini, diberlakukan untuk mengakuratkan data kependudukan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik. "Kami akan menggandeng dinas pendidikan, karena sasaran program ini banyak usia pelajar."

Sebenarnya program KIA ini bukan program baru. KIA telah diujicobakan di 50 kabupaten atau kota di Indonesia. Baru pada 2016, program ini diberlakukan menyeluruh di Indonesia.

Sekertaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Budi Mustika mendukung pembuatan KIA di kalangan pelajar. Data yang diperoleh dari program KIA bisa dijadikan bahan acuan sekolah untuk membuat Data Pokok Pendidikan (Dapodik). "Kalau ada KIA, tidak ada lagi pemalsuan data siswa di sekolah," ucapnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

26 Februari 2024

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menonaktifkan NIK KTP DKI warga yang berdomisili di luar Jakarta

Baca Selengkapnya

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

26 Februari 2024

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

Aplikasi IKD atau Identitas Kependudukan Digital ditarget mulai diimplementasikan akhir Februari 2024

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

11 Juli 2023

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

Federasi Serikat Guru menyatakan PPDB sistem zonasi lebih berkeadilan, serta mendorong pemda untuk membangun sekolah lebih merata.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Usai Arus Balik Lebaran, Pemerintah Data Warga Pendatang Baru di Jakarta Barat

3 Mei 2023

Usai Arus Balik Lebaran, Pemerintah Data Warga Pendatang Baru di Jakarta Barat

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat meminta pengurus RT dan RW menerima seluruh laporan warga pendatang baru.

Baca Selengkapnya

Beredar Notulensi Rapat Penonaktifan NIK KTP DKI Warga yang Tidak Berdomisili di Jakarta, Sekda DKI Angkat Bicara

3 Mei 2023

Beredar Notulensi Rapat Penonaktifan NIK KTP DKI Warga yang Tidak Berdomisili di Jakarta, Sekda DKI Angkat Bicara

Pada saat ini banyak penduduk yang sudah pindah dan tidak lagi berdomisili di wilayah DKI Jakarta, namun tetap memiliki KTP DKI.

Baca Selengkapnya

Banyak Penduduk Sudah Pindah tapi Tetap KTP DKI, Heru Budi Bakal Lakukan Akurasi Data Kependudukan

23 Februari 2023

Banyak Penduduk Sudah Pindah tapi Tetap KTP DKI, Heru Budi Bakal Lakukan Akurasi Data Kependudukan

Heru Budi ingin program pelayanan publik yang berkaitan dengan basis data kependudukan menjadi tepat sasaran

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

DPRD Kabupaten Bekasi Bahas Penambahan Kursi dan Dapil untuk Pemilu 2024

24 Februari 2022

DPRD Kabupaten Bekasi Bahas Penambahan Kursi dan Dapil untuk Pemilu 2024

Penambahan kursi legislatif atau daerah pemilihan ini terkait bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya