Rayakan Valentine, Anak Muda Yogya Bagikan Bibit Tanaman

Reporter

Minggu, 14 Februari 2016 18:13 WIB

Pengunjung melihat bunga mawar di kawasan pasar Rawa Belong, Jakarta, 13 Februari 2016. Menjelang hari Valentine dimanfaatkan pedagang dadakan menjual bunga mawar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah aktivis dari berbagai elemen yang tergabung dalam komunitas Warga Berdaya Yogyakarta menggelar aksi pembagian ratusan bibit tanaman kepada warga bertepatan dengan momen Valentine di Bundaran Universitas Gadjah Mada, Minggu 14 Februari 2016.

Aksi pembagian berbagai bibit tanaman hortikultura itu bertajuk 'Ayo Gawe Kebon, Ojo Nandur Beton,'. Aksi ini dikampanyekan untuk menggugah kesadaran warga mencintai ruang terbuka hijau yang tersisa di perkotaan. Caranya, membukalahan-lahan baru penghijauan di seluruh perkampungan.

"Kalau pemerintah dan pengusaha ingin terus membangun beton dan bangunan komersil, perlawanannya hanya dengan memperluas lahan kebun agar ruang-ruang kosong yang tersisa tak ikut di makan pembangunan itu," ujar aktivis Warga Berdaya Dodo Putra Bangsa.

Dodo menuturkan, kampanye penanaman pohon saat ini telah berhenti menjadi jargon. Sebab aksi kampanye penanaman pohon yang selama ini juga digemakan pemerintah lebih mempersepsikan kepada warga yang sudah punya kebun. "Sedangkan kampanye 'Ayo Gawe Kebon' ini untuk warga yang belum punya kebun, agar mau menghijaukan kampungnya," ujarnya.

Dalam aksi itu, tak kurang 500 bibit pohon seperti cabai, terong, tomat, pepaya, dan hortikultura dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang melintas. Syarat warga menerima bibit pohon, mereka juga diminta membuat statemen tertulis tentang komitmen mewujudkan kota yang lebih hijau dan menolak maraknya bangunan komersial baru seperti hotel atau apartemen menjejali kota. "Hanya yang mau membuat statemen tertulis yang kami berikan bibit," ujar Dodo.

Aktivis Warga Berdaya lain, Dwi Rahmanto kepada Tempo menuturkan, saat ini isu yang paling krusial dalam tata ruang perkotaaan apakah moratorium pembangunan hotel akan diperpanjang atau tidak oleh pemerintah. "Sejak moratorium itu diberlakukan awal 2014 lalu saja, hotel baru yang berdiri sudah tambah puluhan, satu titik selesai, lainnya dilanjutkan," ujarnya.

Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Yogyakarta Basuki Hari Saksana menuturkan, nasib moratorium hotel saat ini memang belum diputuskan lagi nasibnya setelah dua tahun diberlakukan. "Kami akan rumuskan untuk penataan zona pembatasan bangunan komersial, karena untuk melarang pembangunan hotel bisa berbenturan dengan regulasi persaingan usaha," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

4 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

7 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya