MKD: Video Permintaan Maaf Masinton ke Dita Bisa Jadi Bukti

Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 17:40 WIB

Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Video rekaman permintaan maaf anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu kepada asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, beredar di masyarakat. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tengah meminta video rekaman tersebut ke stasiun televisi yang menyiarkannya.

"Kami sedang meminta rekamannya ke tvOne. Video itu bisa jadi petunjuk dan nanti bisa jadi bukti," ujar politikus dari Partai Gerindra tersebut saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 13 Februari 2016.

Baca juga: Usut Kasus Masinton, MKD Kerja Sama dengan Bareskrim

Dita Aditia diduga telah menjadi korban pemukulan Masinton pada Januari lalu. Beberapa pekan lalu, tvOne menyiarkan sebuah video amatir yang memperlihatkan seseorang yang diduga Masinton tengah menjenguk Dita di sebuah rumah sakit. Di rumah sakit itu, ada pula Lilis Sulisnawati, ibu Dita, yang terlibat pembicaraan dengan Masinton serta Dita.

Dalam video yang diduga direkam oleh Dita itu, Masinton membantah bahwa ia tidak mau menjenguk Dita. Lilis pun menanggapi kedatangan Masinton dengan mengatakan bahwa sikap itu tidak seketika meredakan kemarahan Dita. Dita juga menyatakan bahwa Masinton tidak berniat meminta maaf kepada Dita.

Dita pun menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan maaf kepada Masinton walaupun Masinton telah meminta maaf kepada sang ibu. "Itu ke mama, Dita kan korbannya. Udah, mama jangan ngebelain. Orang dia (Masinton) yang salah kok. Ini bukti konkretnya," ujar Dita dalam video itu.

Masinton kemudian berjanji tak akan mengulangi perbuatannya itu kembali. Namun, Dita tetap pada pendiriannya karena pemukulan itu telah terjadi untuk yang kedua kalinya. "Dengan cara bagaimana?" tanya Dita. Masinton pun menjawab, "Ya sudah, kamu kembali ke duniamu."

Dita juga meminta kepada Masinton agar tidak lagi mengganggu kehidupannya."Jangan lagi diteror di sosmed apa di segala macam. Dijual-jual orang, jangan lagi gitu. Lepas dengan ikhlas, konsisten," kata Dita di akhir rekaman video itu.

Pada 2 Februari lalu, Dita melaporkan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut ke MKD karena dianggap telah menganiayanya pada 21 Januari lalu. Dita juga melaporkan Masinton ke Badan Reserse Kriminal Polri. Akan tetapi, Masinton dan Dita memiliki cerita yang berbeda mengenai kejadian itu.

Menurut Masinton, saat itu ia tengah mengantar Dita pulang. Ketika melintasi Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta Timur, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan oleh tenaga ahlinya, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Hal itu berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Dita. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, Dita mengaku bahwa yang memukulnya adalah Masinton sendiri. Di dalam mobil itu juga tidak ada orang lain selain Dita dan Masinton.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

23 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

24 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

25 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya