Serikat Pekerja Minta Pemerintah Kontrol Buruh Kasar Cina  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 04:59 WIB

Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan longmarch menuju Istana Presiden dari Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, 6 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mendesak pemerintah tidak memberi kelonggaran pengawasan terhadap investor Cina.

"Kami minta pemerintah mencegah investor Cina membawa pekerja tanpa keterampikan dan melindungi perusahaan hulu yang sudah lama di Indonesia," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di sela-sela agenda Kongres dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-V Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Surabaya, Senin, 8 Februari 2016.

Said mengungkapkan sudah ada puluhan ribu pekerja tak terampil yang dibawa pemodal asal Cina masuk ke Indonesia. Padahal, perusahaan pemodal asing yang sudah berdiri lebih lama tak diberi kelonggaran yang sama.

Selain mengganggu iklim investasi, hal itu memberikan sentimen negatif terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi Indonesia baru saja memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Ini jelas mengancam pekerja lokal. Kami menolak unskilled worker ini,” kata Said.

Pihaknya juga menolak tudingan tuntutan upah buruh yang tinggi sehingga investor memilih angkat kaki dari Indonesia. Berkaca dari pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan PT Toshiba, perusahaan justru menyodorkan alasan lain, yakni daya beli masyarakat yang semakin rendah sehingga menyebabkan penjualan barang elektronik menurun drastis.

Untuk itu, Said mendesak pemerintah segera mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. “Penurunan daya beli itu dipicu oleh upah murah. Jadi kami minta PP itu dicabut, berikan upah layak. Sehingga daya beli masyarakat naik,” tuturnya.

Said membeberkan data upah buruh di negara ASEAN lain sebagai perbandingan. Berdasarkan buku terbitan International Labour Organization atau Organisasi Buruh Internasional, upah rata-rata pekerja Indonesia tergolong rendah.

Lebih rinci, upah rata-rata pekerja Indonesia sebesar US$ 170 per bulan, lebih kecil dibandingkan rata-rata upah buruh di Vietnam sebesar US$ 187 per bulan. Bahkan, angka itu jauh di bawah Malaysia dan Thailand yang sebesar US$ 390 atau Singapura yang mencapai US$ 3.000. “Indonesia ini upahnya paling murah.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya