TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Hujan deras terjadi sejak kemarin malam dan membuat puluhan desa yang di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat terendam banjir setinggi 2 meter. Meski belum ada korban jiwa, namun banjir ini membuat akses jalan terputus dan ratusan warga terjebak.
"Banjir setinggi satu hingga dua meter terjadi di puluhan desa. Yang paling parah desa-desa di Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Barat, seperti desa Kerakas, Kayu Besi, Sungai Selan, Kereta, Jebus dan puluhan desa lainnya," kata Najamudin, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Belitung kepada Tempo, Senin, 8 Februari 2016. "Bahkan jembatan di Desa Keretak hancur dihantam arus sungai yang meluap."
Najamudin mengatakan saat ini pihaknya bersama dengan anggota Brimob, Badan SAR Nasional Babel dan tim Tagana mengupayakan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
"Untuk bantuan makanan akan diatur oleh dinas sosial karena warga masih banyak yang bertahan di lokasi karena terjebak tidak bisa keluar dari desa," kata dia.
Menurut Najamudin, hujan lebat ditambah gelombang pasang membuat air sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga, yang berada di dataran rendah dan dekat lokasi pertambangan.
"Kita masih melakukan pemantauan dan pengerahan personil ke lokasi. Seluruh armada dan bantuan kita kerahkan karena sampai siang ini belum ada tanda-tanda hujan akan berhenti," kata dia.
Najamudin meminta masyarakat untuk bersikap waspada dan segera pindah ke lokasi lebih tinggi jika ketinggian air terus meningkat. "Masyarakat diminta untuk mewaspadai kemunculan hewan buas seperti buaya dan ular yang bisa jadi ancaman," kata dia.
SERVIO MARANDA
Berita terkait
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
2 jam lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
1 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
2 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
3 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
4 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
9 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
9 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca Selengkapnya