Sekolah Ini Buat Daftar Nama Siswa Fiktif demi Ikut UN 2016

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 15:26 WIB

TEMPO.CO, Pangkep – Satu sekolah di kepulauan Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, diduga memasukkan 18 nama siswa fiktif untuk bisa mengikuti Ujian Nasional 2016.

Warga Desa Pamantauang, Saharuddin, 40 tahun, menuturkan, dari 19 nama siswa Madrasah Aliyah Al Falah yang terdaftar mengikuti UN, hanya satu siswa yang aktif mengikuti proses belajar-mengajar dan hadir, yaitu Rosmiyanti. Siswa 18 tahun ini kerabat Saharuddin. "Jadi itu faktanya. Kenapa tiba-tiba terdapat jumlah 19 siswa, sedangkan yang aktif hadir cuma anak itu, Rosmiyanti?" ujar Udin kepada Tempo, Senin, 8 Januari 2016.

Selain itu, Udin menduga pihak sekolah membuat laporan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 700 ribu per siswa dalam pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). "Iya, jadi, semakin banyak siswa, semakin banyak mendapatkan bantuan dana BOS," ucap Udin.

Udin menjelaskan, dari 19 nama tersebut, Udin memastikan di antaranya sudah ada yang berkeluarga dan ada yang tidak beralamat di Kecamatan Liukang Kalmas. "Jadi saya telah menelusuri, memang ada nama yang telah berkeluarga dan ada yang beralamat di luar kecamatan itu, misalnya dari Surabaya dan Soreang," tuturnya.

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Pangkep Muhammad Sirajang yang dihubungi Tempo membenarkan bahwa ada laporan dari masyarakat mengenai dugaan data nama siswa fiktif untuk mengikuti UN 2016."Iya, saya sudah terima laporannya dan secepatnya akan memeriksa dugaan tersebut," kata Sirajang.

Ia menjelaskan, dalam pekan ini, pihaknya akan memanggil Kepala Madrasah Aliyah Al-Falah untuk memintai keterangan mengenai hal itu. "Jadi saya akan panggil untuk memintai keterangan mengenai hal itu. Mungkin memanggil kepala sekolahnya," ucap Sirajang.

Kepala Madrasah Aliyah Al-Falah Syamsul Arif enggan berkomentar terkait dengan hal itu saat dihubungi. "Maaf, ya, salah sambung," ujar Syamsul melalui telepon.

Adapun Kepala Madrasah Aliyah Darul Da'wah Wal Irsyad (DDI), Kecamatan Liukang Kalmas, yang menjadi tempat penyelenggara UN siswa dari Madrasah Aliyah Al-Falah belum bisa dimintai dikonfirmasi terkait dengan hal itu.

BADAUNI A.P.







UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya