Polisi Tangkap Tiga Pembakar Hutan Gambut Riau

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 09:00 WIB

Operator mengoperasukan beberapa alat berat untuk pembuatan embung penampung air di lahan gambut bekas kebakaran di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, 9 Oktober 2015. BNPB melakukan pembangunan embung di lahan gambut yang berisiko kebakaran sebagai penampung air. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Rokan Hilir menangkap tiga tersangka perambah dan pembakar hutan di kawasan gambut Desa Sungai Segajah, Kecamatan Kubu, Rokan Hilir. Polisi menyita satu alat berat di atas lahan terbakar seluas 20 hektare.

"Aktivitas pembakaran hutan terungkap saat petugas melakukan giat perkebunan di bekas lahan terbakar," kata Kepala Polres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Subiantoro, Ahad, 7 Februari 2016.

Subiantoro menyebutkan tim dari kepolisian, Kementerian Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Riau, dan Manggala Agni menemukan lahan terbakar seluas 20 hektare di area terbuka (open access), Jalan Dam III, Desa Sungai Segajah. "Kriteria tanah merupakan gambut sedalam 3 meter," ucapnya.

Menurut Subiantoro, di lokasi kebakaran, polisi menemukan tiga pekerja, yakni Andi, 16 tahun, Nurmansyah (16), dan Alex Tampubplon (50). Andi dan Nurmansyah merupakan kernet alat berat, sementara Alex sebagai tukang masak. Ketiganya merupakan warga Rokan Hilir. "Ketiganya diperiksa sebagai saksi."

Setelah dilakukan penyisiran, polisi menemukan satu alat berat merek Hitachi sekitar 1 km dari lahan terbakar. Alat berat sengaja disembunyikan pelaku dalam semak belukar.

Polisi berhasil meringkus tiga pelaku, yakni mandor Malika Sinaga, 54 tahun, dan dua operator alat berat: Sarman (40) dan Sardi (35). Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menetapkan ketiganya sebagai tersangka atas perusakan kawasan hutan.

"Selanjutnya ketiga tersangka diamankan untuk dilakukan pemeriksaan guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," ucapnya.

Personel kepolisian dibantu warga setempat berupaya memadamkan api yang menghanguskan 20 hektare lahan gambut. "Pukul 18.00, api dapat dipadamkan," ujar Subiantoro.

RIYAN NOFITRA




Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya