Minim Petugas, Jaringan Narkoba Lapas di Jabar Menggila  

Reporter

Senin, 8 Februari 2016 04:09 WIB

Penyidik Polda Jabar mengintrograsi Budi, penghuni lapas yang hendak dikirimkan sabu oleh seorang kurir wanita di Lapas Kelas II A Banceuy, Bandung, Jawa Barat. 30 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Barat Agus Toyib mengakui peredaran keluar masuk narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan di wilayah Jawa Barat masih kerap terjadi. Hal itu, dikarenakan faktor pengawasan dan penjagaan di dalam lapas masih minim.

"Harus jujur kami akui ada kelemahan dalam pengawasan karena kekurangan personel," ujar Agus kepada Tempo, Ahad, 7 Februari 2016.

Menurut Agus, dengan keadaan seperti itu, jaringan pengedar maupun pengguna narkoba dalam lapas cukup leluasa melakukan transaksi jual-beli barang haram tersebut. Pasalnya, sejumlah lapas yang berada di Jawa Barat rata-rata hanya dijaga oleh 7-10 orang. Hal tersebut sangat jomplang dengan jumlah narapidana yang mendekam di setiap lapas.

"Ilustrasinya, di Lapas Banceuy (Kota Bandung) enam blok hanya dijaga oleh tujuh orang. Tujuh orang itupun tidak semua menjaga. Jadi ada dua blok yang tidak dijaga," kata dia.

Agus menyebutkan, keadaan tersebut dialami oleh hampir seluruh lapas di wilayah Jawa Barat. Ditambah dengan banyaknya bandar narkoba yang menghuni sejumlah lapas. Dari 18 ribu narapidana yang tersebar di seluruh lapas di Jawa Barat, 8 ribu diantaranya merupakan napi kasus narkoba.

"Setiap hari 30-40 narapidana masuk ke dalam lapas atau rutan di Jabar. Jadi, ini berat. Sedangkan, sudah tiga tahun kami tidak ada penamabahan personel," Agus berujar.

Dalam satu bulan terakhir ini, Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menemukan lebih dari 50 narapidana yang positif menggunakan narkoba. 50 narapidana tersebut berasal dari Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung dan Lapas Kelas II A Karawang.

"Lapas Karawang ada 46 napi yang setelah dites urin positif menggunakan narkoba. Sedangkan, kemarin (Sabtu) di Lapas Banceuy ada lima orang positif," kata Agus.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Aman Gane mengatakan, jaringan pengedar narkoba di dalam lapas di wilayah Jawa Barat cukup banyak. "Kami duga sebagian penyebaran narkoba di Jawa Barat dikendalikan di dalam lapas," ujar Aman kepada wartawan, Jumat, 5 Februari 2016.

Aman mengatakan, dengan keadaan tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan lapas dan Kementerian Hukim dan HAM untuk intensif melakukan razia.
"Kita akan ungkap jaringan yang ada di Jabar. Termasuk jaringan lapas."

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

9 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

20 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya