TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kajian Indonesia Corruption Watch terhadap tren vonis tindak pidana korupsi sepanjang 2015 tak hanya menunjukkan masih banyaknya vonis ringan. Ternyata, tahun 2015 juga menunjukkan peningkatan dalam hal jumlah vonis bebas.
"Dari 564 terdakwa korupsi sepanjang 2015, sebanyak 68 divonis bebas oleh pengadilan tindak pidana korupsi," ujar anggota Divisi Monitoring dan Hukum Peradilan ICW, Aradila Caesar, Ahad, 7 Februari 2016.
Dari 68 terdakwa korupsi yang divonis bebas itu, penyumbang vonis bebas terbanyak adalah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh, dengan 10 vonis. Penyumbang terkecil adalah pengadilan tipikor di wilayah Ternate, Surabaya, Jambi, Jayapura, Makassar, dan Medan, yaitu 1 vonis bebas.
Caesar melanjutkan, peningkatan jumlah terdakwa bebas pada 2015 tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan 2014. Pada tahun tersebut, ada 28 terdakwa yang divonis bebas atau berselisih 40 vonis dengan 2015.
Menurut Caesar, temuan ini tergolong mengkhawatirkan. Sebab, hal itu memutus rangkaian penurunan jumlah vonis bebas sejak 2011 hingga 2013. Pada 2011, jumlah terdakwa yang divonis bebas ada 65 orang, sedangkan pada 2012 ada 51 terdakwa dan pada 2013 ada 16 terdakwa.
Salah satu contoh terdakwa yang dituntut tinggi oleh jaksa tapi divonis bebas oleh hakim adalah mantan Bupati Seluma Murman Effendi. Murman, yang terlibat kasus gratifikasi, divonis bebas meski jaksa menuntut 7 tahun penjara.
ISTMAN MP
Berita terkait
Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru
10 hari lalu
Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina
10 hari lalu
Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara
16 hari lalu
KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.
Baca SelengkapnyaICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor
20 hari lalu
Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri
Baca SelengkapnyaRemisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012
23 hari lalu
Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaReaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur
24 hari lalu
Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?
Baca SelengkapnyaAwal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman
27 hari lalu
tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?
Baca SelengkapnyaWacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?
28 hari lalu
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.
Baca SelengkapnyaKorupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu
29 hari lalu
ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.
Baca SelengkapnyaAlasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar
29 hari lalu
Majelis hakim menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan, denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 3.880.844.400.
Baca Selengkapnya