13 Orang Tewas Setelah Tenggak Minuman Keras Oplosan

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 21:17 WIB

Minuman keras oplosan merk Topi Miring. TEMPO/Budi Purwanto;

TEMPO.CO, Yogyakarta -Minuman keras oplosan kembali menelan korban. Sebanyak 13 orang tewas setelah menenggak minuman oplosan ini di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam dua hari ini. Enam korban lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Ke-13 korban tewas di rumah sakit yang berbeda. Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Pri Hartono Eling Lelakon menjelaskan dalam korban tewas di rumah sakit Kota Yogyakarta sebanyak 10 orang, 2 di rumah sakit di Sleman dan 1 lainnya di rumah korban. Mereka sebelumnya dirawat di RSUP Sardjito, PKU Muhammadiyah, RS Hidayatullah dan PKU Gamping Sleman.

Polisi masih menyelidiki tempat penjualan minuman oplosan tersebut. Meskipun mereka menggelar pesta minuman keras di tempat berbeda, namun diduga mereka membeli minuman haram itu di satu tempat. Yaitu di wilayah Caturtunggal, Depok, Sleman. "Belinya di satu tempat, tapi pestanya di lain tempat," kata Pri Hartono pada Jumat, 5 Februari 2016.

Menurut Pri Hartono, rata-rata mereka yang menenggak minuman keras oplosan itu berusia muda-belasan hingga 20-an tahun. Meski ada pula yang berumur 50 tahun. Mereka menggelar pesta di sebuah asrama mahasiswa luar daerah yang berada di tengah kota Yogyakarta. “Rata-rata korban adalah mahasiswa, pesta juga di gelar di wilayah Gondokusuman.”

Kepala Satuan reserse Kriminal Kepolisiam Resor Kota Yogyakarta Komisaris Heru Muslimin, masih menyelidiki kasus tewasnya para peminum oplosan ini. Polisi juga sudah menahan penjual minuman keras oplosan guna penyelidikan lebih lanjut.termasuk bahan campuran dalam oplosan tersebut.

"Barang bukti kami amankan. Karena lokasinya di Sleman, penjual dan barang bukti kami serahkan ke kepolisian setempat (Sleman)," kata Heru.

Hendrikus, salah satu peminum oplosan uang dirawat di Rumah Sakit Betehesda Yogyakarta mengaku membeli minuman itu di dekat Ambarrukmo Plaza. Namun ia tidak tahu apa campurannya. Saat ditenggak, rasanya agak asam, tidak seperti minuman keras biasanya. "Setelah minum, langsung mata kabur dan pusing," ujarnya di rumah sakit Bethesda.

Humas dan Marketing Rumah Sakit Bethesda, Nur Sukawati mengatakan sejak Kamis, 4 Februari 2016 sudah ada 21 pasien dengan keluhan pusing dan mual setelah mengkonsumsi minuman keras.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya