Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid membantah bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) telah bubar. Koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 itu diklaim masih bertahan walau ditinggalkan beberapa partai pengusungnya.
"Kami menegaskan bahwa belum ada deklarasi bahwa KMP telah bubar. Masih ada PKS dan Gerindra di sana," katanya saat ditemui di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.
Partai yang semula mendukung Prabowo kemudian berbalik arah mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan juga membuat suara partai ini terbelah.
Walau begitu, Hidayat menyatakan Golkar dan PPP belum memastikan diri akan keluar dari koalisi. "Belum ada pernyataan keluar dari KMP, baik dari Pak Aburizal Bakrie (Golkar) maupun Pak Djan Faridz (PPP)," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
Walaupun harus bubar, kata Hidayat, KMP akan mengumumkan pernyataan pembubaran secara resmi dan terbuka. "Pastilah nanti ada mekanisme untuk menyatakan KMP ke depan bubar atau tidak," ujarnya. Ia meyakini koalisi ini masih dibutuhkan demokrasi Indonesia.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
21 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
2 Maret 2024
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.