Ahmadiyah Bangka Bantah Kabar Dua Anggotanya Keluar  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 04:08 WIB

Warga berjaga di depan masjid Ahmadiyah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Fitria Sumarni, perwakilan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Cabang Bangka, menyatakan kabar keluarnya dua orang jemaat Ahmadiyah di Tanjung Ratu, Bangka, tidak benar.

"Saya sudah baca beritanya dan saya sampaikan bahwa itu salah, fitnah, dan tidak benar," kata Fitria saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2016.

Sebelumnya, diberitakan dua anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka memilih bertobat setelah ada ultimatum dari Bupati Bangka Tarmizi H. Bupati meminta warga Ahmadiyah meninggalkan wilayahnya paling lambat 5 Februari 2016.

"Kami mendapat kabar, ada dua jemaat Ahmadiyah di Tanjung Ratu mau bertobat. Ini kabar baik ada yang mau kembali ke akidah Islam. Jadi, dari lima jemaat Ahmadiyah di Tanjung Ratu, masih tiga yang belum bertobat atau membuat keputusan pindah atau tidak," kata Sekretaris Daerah Bangka Fery Insani kepada wartawan, Kamis, 5 Februari 2016.

Fitria menambahkan, pemerintah Kabupaten Bangka sebaiknya jangan merahasiakan dua anggota JAI yang kabarnya suami-istri.

Yendra Budiyana, juru bicara JAI, juga menuturkan hal yang sama. Berdasarkan data yang diketahui, tidak ada anggota yang menyatakan keluar dari Ahmadiyah. Ia sendiri bingung siapa yang dimaksud oleh pemerintah Kabupaten Bangka.

Fitri menuturkan warga Ahmadiyah di sana justru didatangi tiga orang yang mengaku anggota Komando Distrik Militer (Kodim) pada Rabu malam sekitar pukul 22.00. Tiga orang tersebut datang dan menanyai warga untuk mengklarifikasi rumor terkait dengan keluarnya dua orang JAI. "Saya bingung aja kenapa Kodim datang. Mereka dapat info dari mana," ucapnya.

Mubalig JAI Ahmad Syafei mengatakan 5 Februari 2016 bukan tenggat waktu untuk pindah, melainkan waktu bagi Ahmadiyah Bangka berkonsultasi dengan pengurus Ahmadiyah pusat.

Ahmad menegaskan tidak akan pindah dari Bangka. “Kami mempertahankan yang kami miliki dari hasil keringat dan kerja keras kami sendiri. Apalagi anak-anak kami bersekolah di sini,” ujar Ahmad saat ditemui Tempo di kediamannya. “Tidak ada kesepakatan pindah.”

Ahmad mengatakan saat ini ada 62 jiwa dari 22 keluarga anggota Ahmadiyah di Bangka yang harus dijamin keamanannya, seperti permintaan pemerintah pusat dan yang tertuang dalam maklumat Kepala Polres Bangka.

"Pemerintah pusat sudah memberi arahan kepada pemerintah daerah agar tindakan pengusiran tidak terjadi. Pemerintah daerah harus mengayomi, menjamin keamanan, dan tidak memberikan batas waktu untuk pindah,” ujarnya.




AHMAD FAIZ | SERVIO MARANDA

Berita terkait

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.

Baca Selengkapnya

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

16 November 2019

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

16 November 2019

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji segera menyelesaikan persoalan pendangkalan di muara Air Kantung Sungai Liat.

Baca Selengkapnya

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

1 November 2019

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

Spanduk berisi peringatan mengenai ancaman serangan buaya dipasang di kawasan Pantai Levar dan Pantai Putat di Belinyu, Kabupaten Bangka,

Baca Selengkapnya