Sempat Digugat, Pelantikan Dua Bupati Ini Dilakukan Terpisah  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 01:22 WIB

Petugas KPUD Depok mempersiapkan surat suara yang rusak dan berlebih untuk dimusnahkan dengan cara dibakar di Gudang Logistik KPU, Depok, Jawa Barat, 8 Desember 2015. Sebanyak 1.576 surat suara yang terdiri dari 398 rusak dan 1.178 berlebih, dimusnahkan guna mengantisipasi penyalahgunaan surat suara Pilkada serentak, besok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pelantikan kepala daerah di kabupaten/kota yang mengikuti pemilihan serentak akan dilaksanakan 17 Februari ini. “Informasinya baru sifatnya lisan, sebagai dasar untuk melakukan persiapan. Telegram pastinya masih menunggu,” katanya di Bandung, Kamis, 4 Februari 2016.

Iwa mengatakan pelantikan bupati/wali kota terpilih itu akan dilakukan serentak di Kota Bandung. “Persisnya tempatnya nanti di Gedung Merdeka. Makanya kita sedang rapat koordinasi dengan semua sekdanya,” katanya.

Menurut Iwa, hanya enam kepala daerah dari delapan daerah yang mengikuti pilkada serentak kemarin yang akan dilantik pada 17 Februari nanti. Keenam daerah itu adalah Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kota Depok, serta Kabupaten Indramayu.

Ada dua kepala daerah akan menyusul dilantik terpisah, yakni dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Tasikmalaya. “Tanggalnya belum ada kepastian. Kami masih menunggu, tapi persiapannya juga sudah dilakukan sekarang,” kata Iwa.

Iwa tidak memerinci alasan pemisahan pelantikan dua daerah terakhir itu. “Masih dalam proses, baru yang enam ini yang sudah selesai,” katanya.

Iwa mengatakan biaya seremoni pelantikan itu ditanggung APBD provinsi. “Ini sedang dihitung berapa undangannya, termasuk juga tenda dan lain sebagainya. Tapi slot-nya sudah ada,” ujarnya.

Menurut Iwa, dalam pelantikan bupati/wali kota terpilih nanti, masing-masing daerah diminta mempersiapkan mulai proses pemberangkatan. “Diharapkan datang dalam rombongan pakai bus sehingga tidak menumpuk parkirnya dan menyebabkan macet di sekitar Gedung Merdeka,” katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat mengaku belum mendapat informasi resmi soal pelantikan bupati/wali kota terpilih lewat proses pilkada serentak belum lama ini. Dia mengaku heran dengan pemisahan pelantikan kepala daerah dari Cianjur dan Tasikmalaya. “Seharusnya disamain saja, sudah tidak ada masalah,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2016.

Yayat mengatakan, dari delapan daerah itu, tiga di antaranya memang sempat menghadapi gugatan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi, yakni Indramayu, Cianjur, dan Tasikmalaya. Namun sengketa dari tiga daerah itu sudah diputus Mahkamah Konstitusi dengan menolak semua gugatannya. “Sudah beres,” katanya.

Menurut Yayat, KPU kabupaten/kota dari delapan daerah itu juga sudah memproses penetapan pemenang pilkada pada DPRD masing-masing, dan prosesnya sudah diteruskan hingga Menteri Dalam Negeri lewat Gubernur. “Saya kira Gubernur juga sudah mengusulkan ke Menteri Dalam Negeri,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

20 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

20 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

20 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

25 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

51 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya