Jual Beli Ginjal, Dirut RSCM akan Pecat Dokter yang Terlibat

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 4 Februari 2016 22:03 WIB

Polisi membawa boks berisi dokumen usai melakukan penggeledahan terkait kasus perdagangan organ ginjal manusia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, 4 Februari 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Czeresna Herryawan Soejono menegaskan tidak akan melindungi dokter yang terbukti memperjualbelikan ginjal di RSCM. "Masa dia mau langkahin peraturan rumah sakit, langkahi dulu mayat saya kalau mau macem-macem," ujar Soejono, Kamis, 4 Februari 2016.

Soejono menambahkan ada konsekuensi yang akan ditanggung jika dokter berani melakukan tindakan ilegal tersebut. "Semua diatur dalam UU No.36 Tahun 2009, maksimal 10 tahun penjara dan denda 1 miliar," tambahnya.

Sore tadi penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia membawa satu box besar dokumen setelah menggeledah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Kamis, 4 Februari 2016. "Isinya bukan organ, cuma dokumen-dokumen saja," ujar Kepala Unit Human Trafficking Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Ajun Komisaris Besar Arie Darmanto.

Arie mengatakan dokumen tersebut adalah dokumen latar belakang kesehatan korban. "Kami mengumpulkan dokumen latar belakang kesehatan korban dari tahun 2013 saja," ujar Arie. Dugaan sementara mereka adalah korban penjualan organ tubuh.

Selama 8 jam penyidik menggeledah RSCM hari ini. Arie mengatakan dalam penggeledahan kali ini hanya memeriksa ruang rekam medis. "Lama kan? 8 jam kami periksa hanya di satu ruangan saja, ruang rekam medis," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah memeriksa tiga dokter sebagai saksi dalam kasus jual beli ginjal. Ketiga dokter itu berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.

"Sementara (yang kami panggil) dokter yang melakukan operasi transplantasi (ginjal)," kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Hadi Ramdani, saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2016. Hadi mengatakan pemeriksaan ketiga dokter masih sebatas saksi yang mengetahui proses terjadinya transplantasi.

Terkait keterlibatan RSCM dalam kasus jual beli ginjal ini, Hadi mengatakan saat ini belum menemukan pelanggaran atas prosedur yang berlaku. RSCM sejauh ini hanya melakukan operasi transplantasi saja. Sedangkan untuk pengecekan kesehatan sebelum melakukan operasi transplantasi, dilakukan di masing-masing rumah sakit. "Rumah sakit sudah sesuai dengan prosedur," Hadi menjelaskan.

Walau begitu, hari ini pihak Bareskrim melakukan penggeledahan di RSCM. Salah satu ruangan yang digeledah tim dari Bareskrim adalah ruang administrasi. Hadi mengatakan penggeledahan itu hanya untuk mencari dokumen-dokumen untuk kemudian dicocokan dengan keterangan saksi yang dipanggil sebelumnya.

Ia mengatakan saat ini Bareskrim juga berencana memanggil saksi lain terkait kasus jual beli ginjal ini. Kata dia, masih ada beberapa dokter yang akan dipanggil untuk menjadi saksi. "Tergantung dari pemeriksaan selanjutnya. Dari pengembangan saksi satu ke yang lain," ujarnya.

Kepolisian Mabes Polri telah menetapkan tiga tersangka, berinisial H, D dan A dalam kasus jual beli ginjal. Mereka mengaku sempat menjual ginjal hingga ke negara-negara di sekitar Indonesia. Setelah ada aturan larangan pemberian transplantasi ginjal kepada bukan keluarga, penjualan ginjal dilakukan di Indonesia.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

28 November 2023

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

Dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc memberikan rekomendasi pertolongan pertama saat anak demam yakni memberinya minum sesering mungkin.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina