Terancam Diusir, Dua Jemaat Pilih Tinggalkan Ahmadiyah

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 17:52 WIB

Jamaah Ahmadiyah terlibat adu mulut dengan warga saat hendak menuju Masjid Ahmadiyah untuk melakukan sholat Jumat di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Tempo/M. IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Bangka - Dua orang jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka dikabarkan memilih bertobat setelah adanya ultimatum dari Bupati Bangka Tarmizi H. Saat yang meminta warga Ahmadiyah meninggalkan wilayahnya paling lambat 5 Februari 2016 besok. Identitas keduanya yang dikabarkan suami-istri saat ini masih dirahasiakan.

"Kami mendapat kabar malam tadi ada dua jemaat Ahmadiyah di Tanjung Ratu mau bertobat. Ini kabar baik ada yang mau kembali ke aqidah Islam. Jadi dari lima jemaat Ahmadiyah di Tanjung Ratu, masih tiga yang belum bertobat atau membuat keputusan pindah atau tidak," kata Sekretaris Daerah Bangka, Fery Insani, kepada wartawan, Kamis, 5 Februari 2016.

Fery mengatakan kedua jemaat Ahmadiyah meski bertobat mengajukan satu permintaan kepada pemerintah daerah yakni agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. "Kami siap memfasilitasi dan menjamin masyarakat akan menerima mereka dengan baik. Kami juga minta mereka membaur dengan masyarakat dan bisa melakukan salat berjamaah di masjid," ujar dia.

Untuk pembinaan, kata Fery, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama di Kabupaten Bangka untuk membimbing dan membina mereka kembali ke syariat Islam. "Kami mengharapkan yang lain mengikuti juga untuk bertobat. Kami pemerintah daerah hanya melihat dari sisi ketentraman dan ketertiban saja karena kehadiran mereka telah mengusir masyarakat lain," ujar dia.

Menurut Fery, jemaat Ahmadiyah yang belum bersedia bertobat diminta untuk pindah secara sukarela dan baik-baik. Pemerintah Kabupaten Bangka siap memfasilitasi semua keperluan jemaat Ahmadiyah untuk kembali ke daerah asal. "Semua biaya dan personil kami siapkan. Apalagi mereka penduduk tidak jelas karena sampai saat ini kartu tanda penduduk tidak pernah dikeluarkan oleh Pemkab Bangka," ujar dia.

Terkait dengan rencana berkumpulnya umat muslim di masjid Al-Ittihad Bangka besok, Fery meminta masyarakat dari luar Kabupaten Bangka tidak hadir karena khawatir memicu konflik dan tindakan anarkistis. "Kami tidak mempersoalkan tablighnya. Tapi jangan memprovokasi massa karena tanggal 6 Februari, jemaat Ahmadiyah sudah harus keluar dari sini. Kita mengharapkan hal negatif tidak terjadi," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.

Baca Selengkapnya

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

16 November 2019

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

16 November 2019

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji segera menyelesaikan persoalan pendangkalan di muara Air Kantung Sungai Liat.

Baca Selengkapnya

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

1 November 2019

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

Spanduk berisi peringatan mengenai ancaman serangan buaya dipasang di kawasan Pantai Levar dan Pantai Putat di Belinyu, Kabupaten Bangka,

Baca Selengkapnya