Menkes: Kasus Virus Zika Pertama di Indonesia Terdeteksi

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 18:28 WIB

Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek berbicara pada Sidang World Health Assembly (WHA) ke-68 di Kantor PBB Jenewa, Swiss, 19 Mei 2015. Foto DokKementrian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek membenarkan bahwa seorang warga Jambi telah menderita virus Zika. "Baru ditemukan satu orang saja, belum ada yang lain. Kami periksa dari ratusan orang yang menderita demam,"ujar Nila saat memberikan keterangan di komplek Istana Negara, Rabu, 3 Februari 2016.

Nila melanjutkan bahwa penderita virus Zika itu sekarang sudah sembuh. Karena, secara karakter, virus Zika tidaklah separah Demam Berdarah meski memiliki banyak kesamaan simptom mulai dari bintik merah, demam, nyeri sendi, nyeri otor, dan radang. "Zika itu bisa sembuh dalam tujuh hari saja, berbeda dengan Demam Berdarah,"ujar Nila.

Simak: Virus Zika Masuk Indonesia? Kemenkes Minta Warga Tak Panik

Presiden Joko Widodo sudah menetapkan bahwa perlu ada peringatan bagi warga negara Indonesia untuk menghadapi wabah virus Zika. Hal ini ia ungkapkan saat rapat terbatas dengan Kementerian Kesehatan di komplek Istana Negara. "Berikan peringatan kepada warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke negara dengan wabah Zika," ujar Jokowi, Rabu, 3 Februari 2016.

Wabah Zika ditengarai berasal dari wilayah Amerika Latin. Brazil adalah salah satu negara yang disebut tengah menghadapi wabah Zika. Virus Zika dikaitkan dengan wabah microcephaly, di mana bayi memiliki kepala abnormal, kecil, dan otak menyusut. World Health Organization mengatakan telah meluncurkan unit respon global untuk memerangi virus nyamuk yang menyebar dengan cepat di Amerika. Sebagai negara dengan tingkat kelahiran tinggi, WHO menyatakan Afrika dan Asia rentan terserang virus itu.


Baca juga: Virus Zika Serang Ribuan Bayi di Benua Amerika



Jokowi melanjutkan, peringatan itu juga perlu diikuti dengan pengawasan terhadap warga negara asing yang datang ke Indonesia dari asal wabah Zika. Hal itu bisa berupa detektor di tempat-tempat masuk warga negara asing seperti bandara udara.

Dalam kesempatan sebelumnya, Nila mengatakan seperti demam berdarah, Zika disebabkan oleh nyamuk aides aigepty yang berada dirumah. Menurut dia nyamuk ini senang dengan air bersih. "Apalagi dengan pergantian musim panas ke hujan, banyak air yang tergenang,” katanya Ahad lalu.

Nila mengatakan Kementerian Kesehatan telah membuat surat edaran kepada Gubernur, Dinas Kesehatan untuk mewaspadai penyebaran Zika. "Kami mengajak masyarakanya untuk membudayakan 3M, menguras mengubur dan menutup," ucapnya.

Selain itu, Nila meminta masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, mengingat sampah merupakan sarang dari berbagai penyakit. "Jaga kebersihan masing-masing, saya minta kesadaran masyarakat karena tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri," katanya.

ISTMAN MP



Advertising
Advertising

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

7 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

17 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

34 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

35 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

47 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

54 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

59 hari lalu

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya