Jika Dana Desa Bermasalah, Gubernur Sulsel Siap Turun Tangan

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 3 Februari 2016 17:32 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku akan memantau langsung permasalahan dari dua desa di Kabupaten Bulukumba yang bermasalah sehingga penyerapan dana desa tidak maksimal.

"Saya akan turun langsung ini, rencananya besok (Kamis) ke sana dan akan menanyakan langsung kendala dari desa tersebut," kata Syahrul, Rabu 3 Februari 2016.

Menurut dia, sejauh ini semua desa sudah memasukkan laporannya. Sisa dua desa di Bulukumba, yaitu Desa Bololohe dan Desa Sombapalaoi. Karenanya, kata Syahrul, pihaknya akan mencari tahu permasalahannya apa. Kalau memang ada penyalahgunaan anggaran, ya diproses ke ranah hukum.

"Suruh tangkap saja kalau memang salah, capek orang begini suda diingatkan beberapa kali tapi ini terjadi. Kedepan tidak boleh lagi ada bermasalah seperti ini karena merugikan juga untuk masyarakat," ujar Syahrul

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Sulsel Mustari Soba mengatakan, bahwa tim audit telah turun ke desa tersebut untuk memeriksa kepala desa yang bersangkutan.

"Masih sementara diperiksa oleh tim, ini kan menunggu hasilnya apakah benar masalah dana desa dari APBN atau anggaran dana desa dari APBD," ujar Mustari.

Mengenai adanya sejumlah kepala desa yang akan diperiksa akibat penyalahgunaan dana desa, Mustari mengatakan belum mengetahui hal tersebut dan akan melakukan pengecekan kebenarannya. "Sebenarnya aturan sudah sangat jelas, dana desa untuk peningkatan infrastruktur pembangunan desa tidak boleh operasional, kalau keluar dari itu tentu melanggar," terangnya

Mustari menyebutkan sampai saat ini proses pelaporan penggunaan anggaran desa untuk 2015 sementara berproses, dan Bupati akan melaporkan ke Kementerian Desa melalui Gubernur.

Sementara itu, Penjabat Bupati Tana Toraja, Jufri Rahman mengakui belum mendapatkan laporan dana desa dari semua desa di sana, "ini sementara kami tunggu laporannya seharusnya sudah masuk," terangnya

Sebelumnya dua desa di Bulukumba yaitu desa Bololohe dan desa Sombapalaoi, tidak menyerap keseluruhan anggaran dana desa yang dimilikinya masih ada Rp 219 juta sisa anggaran mereka.

Karena tidak menyerap keseluruhan akhirnya mereka kena pinalti. Mustari menyebutkan sanksi yang mereka dapat yaitu pemotongan anggaran 40 persen untuk dana desa 2016.

Pengamat Pemerintah dari Universitas Bosowa Arief Wicaksono mengungkapkan sebenarya pemanfaatan dana desa ini sudah sangat jelas ada petunjuk teknis yang jelas, kalau kemudian bermasalah ada kemungkinan ini terjadi karena kurang sosialisasi, apalagi ke aparat desa

"Sosialisasi ini sangat diperlukan agar mereka bisa lebih paham lagi seperti apa pemanfaatannya sehingga mereka tidak akan terkena masalah," terangnya.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

2 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

4 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

6 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

6 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

6 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya