Anggota DPR Menyoal Narkoba di Lapas, Ini Jawaban Yasonna  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 3 Februari 2016 17:32 WIB

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly saat mengikuti rapat koordinasi dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 25 Januari 2016. Rapat tersebut membahas penetapan Prolegnas Prioritas 2016 dan perubahan Prolegnas RUU 2015-2019. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR mengkritik kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Mereka juga memberondong berbagai pertanyaan mengenai pengelolaan lembaga pemasyarakatan, yang dianggap pengawasannya sangat longgar.

Selain para narapidana leluasa memperdagangkan narkotika, penjara tak memberi efek jera kepada narapidana kasus terorisme. Kritik ini muncul dalam rapat kerja di DPR Rabu, 3 Februari 2016. "Ada kepala lapas yang memakai bahkan memperjualbelikan narkoba," ujar Junimart Girsang, anggota Komisi Hukum DPR dari PDI Perjuangan.

Baca: Ini Kenapa Budi Waseso Ingin BNN Serbu Lapas Narkoba

Menurut Junimart, peredaran narkoba di dalam penjara semakin marak. "Bahkan, beberapa kali kepolisian sweeping di Lapas Siantar, Lapas Tanjung Balai, petugasnya terbukti memakai narkoba. Lebih konyol lagi, mereka memperjualbelikan narkoba di sana," ungkap Junimart.

Menteri Yasonna, kata Junimart, harus memerintahkan jajarannya turun ke lapas untuk menyelesaikan persoalan ini. "Jangan hanya polisi atau BNN (Badan Narkotika Nasional) yang berupaya meminimalisasi. Di luar diberantas, di dalam penjara marak."

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiatarna menyampaikan kondisi Lapas Kerobokan, Bali. Menurut Putu, kepala lapas di sana tidak mampu mengawasi siapa saja yang keluar masuk penjara. "Siapa pun bisa masuk," kata Putu.

Begitu pula Lapas di Bangli, Bali. Menurut Putu, ada narapidana yang melarikan diri tapi tidak ditemukan hingga kini. "Menkumham atau Pak Dirjen Lapas harus ke sana dan memberi sanksi kepada kepala lapas," pinta Putu.

Politikus dari Partai Amanat Nasional, Daeng Muhammad, juga mempersoalkan peredaran narkoba dan pungutan di dalam penjara. "Sampai ada pengkavlingan sel. Itu sudah menjadi rahasia umum. Ke depan, Kemenkumham harus punya GBHK (Garis Besar Haluan Kumham). Kemenkumham harus punya konsep yang jelas."

Begitu mendapat kesempatan untuk menjawab, Menteri Yasonna Laoly mengklaim bahwa Kementeriannya memiliki program inspeksi mendadak di penjara-penjara. Itu dilakukan bersama dengan BNN dan Polri. "Kami kerja sama. Kami juga punya satgas untuk melakukan tes urine saat sidak," ujar Yasonna.

Menurut Yasonna, satgas lapas yang kedapatan melanggar, seperti mengedarkan narkoba, sudah dihukum. Selama 2015, sebanyak 111 petugas mendaat hukuman berat karena narkoba, 57 petugas dihukum sedang, dan 37 petugas dihukum ringan.

"Yang terkena pemberhentian dengan tidak hormat ada 9 petugas dan yang terkena pemberhentian sementara ada 21 petugas. Ini menunjukkan keseriusan kami bahwa kami zero tolerance dalam menangani masalah narkoba di lapas," kata Yasonna.

Menurut Yasonna, apabila masyarakat menemukan ada kepala lapas atau petugas lapas menghalangi BNN dan polisi saat sidak, mereka diharapkan segera memberitahukannya. "Itu bisa dijerat karena menghalangi penegakan hukum. Tapi sejauh ini, belum pernah ada yang menghalangi," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

7 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

10 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

20 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya