Agung Laksono Ogah Akui Aziz Syamsudin Jadi Ketua Kosgoro  

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 15:06 WIB

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono bersama memberikan keterangan kepada awak media usai menggelar rapat konsultasi dengan DPD I Partai Golkar hasil Munas Ancol di Jakarta, 25 Januari 2016. Agung Laksono mendorong Tim Transisi menggelar Musyawarah Nasional ke-10 bukan Musyawarah Nasional Luar Biasa, sebagai ajang rekonsiliasi mengakhiri perselisihan internal Partai Golkar secara tuntas dan menyeluruh. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Agung Laksono menolak pengangkatan Aziz Syamsudin sebagai ketua baru Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957. Agung mengatakan pemilihan Aziz tidak memiliki dasar aturan jelas dan saat ini ketua yang sah masih dirinya.

Aziz menyatakan telah terpilih sebagai Ketua Kosgoro 1957 secara aklamasi melalui Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Kosgoro 1957 di Hotel Aston, Denpasar, Bali, pada 16 Januari 2016. "Acara tersebut nyata-nyata melanggar AD ART dan peraturan organisasi," kata Agung Laksono di kantor Pimpinan Pusat Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Agung, mubeslub itu pada awalnya adalah acara Forum Silaturahmi Nasional Kosgoro 1957, tapi kemudian diubah menjadi mubeslub. Apalagi, menurut Agung, Aziz dan Bowo Sidik Pangarso, yang menjadi wakilnya, bukan merupakan pengurus Kosgoro pada semua tingkatan.

"Mereka (Aziz dan Bowo) tak punya kewenangan apa pun untuk mengatasnamakan Kosgoro 1957," kata Agung. Sesuai dengan hasil Musyawarah Besar Kosgoro pada November 2013, Agung mengatakan Ketua Umun Pimpinan Pusat Kosgoro (PPK) adalah dirinya. Kepengurusannya, akan habis pada 2018, bertepatan dengan Mubes ke-IV Kosgoro 1957. Ia mengatakan forum yang dibuat Aziz dan Bowo tidak memiliki legalitas hukum sama sekali.

Saat pertemuan di Bali lalu, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, juga hadir. Saat terpilih, Aziz justru mengatakan akan menyelamatkan Partai Golkar lewat Kosgoro 1957.

"Saya hanya ingin menyelamatkan salah satu pilar pendiri Partai Golkar sebesar Kosgoro 1957 ini agar jangan hanyut dan tenggelam. Teman-teman pengurus PDK I Kosgoro 1957 se-Indonesia memberikan mandat ini kepada saya, tentunya ini tugas berat dan amanah yang harus saya emban,” kata Aziz saat itu.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya