Desmond Sebut Kasus Masinton Susah Dibuktikan

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 2 Februari 2016 15:53 WIB

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II Masinton Pasaribu menyampaikan pertanyaan dalam Rapat Kerja Pansus Pelindo II dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR Desmond Junaidi Mahesa menyatakan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan Masinton Pasaribu kepada asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati, susah dibuktikan.

Menurut dia, saat kejadian berlangsung, tidak ada saksi yang dapat membuktikan benar atau tidaknya pemukulan tersebut. "Agak susah juga kalau Pak Masinton tidak mengakui, kan tidak ada saksi. CCTV juga enggak ada. Kalau dia benjol kan bisa dilakukan oleh siapa saja," kata politikus Partai Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 2 Februari 2016.

Selain susah dibuktikan oleh polisi, kata Desmond, Mahkamah Kehormatan Dewan akan kesulitan dalam pembuktiannya apabila kasus tersebut dilaporkan kepada lembaga itu. "Sama dengan di polisi. Ini problemnya nanti, pembuktiannya susah," ujar Desmond.

Desmond pun curiga bahwa ada tujuan tertentu di balik pelaporan kasus tersebut kepada polisi. "Saya meragukan juga, peristiwa ini kan dilaporkan selang sembilan hari setelah kejadian. Ada dua versi pendapat juga. Kita harus cerdas mencermati ini. Hati-hati," katanya.

Pada 21 Januari kemarin, anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR Masinton Pasaribu diduga telah menganiaya asisten pribadinya yang bernama Dita Aditia Ismawati. Dita pun melaporkan tindakan Masinton tersebut kepada Badan Reserse Kriminal Polri.

Namun Masinton dan Dita memiliki cerita yang berbeda mengenai kejadian ini. Masinton menuturkan, saat berada di daerah Otista untuk mengantarkan Dita pulang, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan oleh tenaga ahlinya, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat tenaga ahli Masinton itu refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Hal itu berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Dita. Melalui Sekretaris Badan Hukum DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku bahwa yang memukulnya adalah Masinton sendiri. Di dalam mobil itu juga tidak ada orang lain selain Dita dan Masinton.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

43 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

43 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

51 hari lalu

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

Bawaslu menyebut kedatangan caleg ke PSU hal lumrah, asalkan tak melakukan perbuatan yang bisa mengarah kepada kampanye.

Baca Selengkapnya

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

1 Maret 2024

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

Caleg debutan PDIP, Once Mekel diperkirakan akan mengalahkan inkumben Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga untuk melaju ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

1 Maret 2024

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

Selain Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga juga minim perolehan suara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

15 Januari 2024

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

Masinton Pasaribu membenarkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengikuti kampanye terbuka pada akhir Januari mendatang.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya