Partai Pendukung Pemerintah Tambah, Jokowi Harus Pegang Kendali  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 31 Januari 2016 16:24 WIB

Joko Widodo (kiri) bersama Ketum Golkar Aburizal Bakrie, beri keterangan pers seusai pertemuan tertutup empat mata, di Restoran Kuntskring paleijs, Jakarta, 14 Oktober 2014. Di pertemuan tersebut Jokowi menghormati keputusan Golkar, untuk tetap dalam Koalisi Merah Putih sebagai oposisi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan Presiden Joko Widodo harus memiliki kendali kuat dalam menjalankan program pembangunan. Dengan pernyataan bergabung dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan, maka akan semakin banyak partai yang mendukung pemerintah.

Hal ini, menurut Eddy, akan semakin menyemarakkan ide yang ada. Karena itu, Presiden Joko Widodo harus punya kendali atas hal ini. "Semakin banyak yang mendukung akan semakin baik," kata Eddy di Jakarta, Ahad, 31 Januari 2016.

Eddy juga tidak mempermasalahkan bergabungnya kedua partai ini. Ia mengaku tidak takut dengan kedudukan PAN di kursi pemerintahan. Menurut dia, PAN punya kapasitas sendiri untuk berkontribusi mendorong pemerintah. Ia juga tidak mempersoalkan masalah pembagian jatah kursi.

Dengan adanya pernyataan bergabungnya Partai Golkar dan PPP, Eddy mengaku belum ada panggilan partai pendukung pemerintah untuk berkumpul. Menurut Eddy, biasanya kumpul dengan partai pendukung pemerintah merupakan undangan. "Terakhir juga kita pihak terundang, dan kita siap menghadirkan ketua umum PAN," ujar Eddy.

Sementara untuk Koalisi Merah Putih, menurut Eddy, sejauh ini juga masih belum melakukan pertemuan mengenai hal ini. Dengan bergabungnya partai Golkar dan PPP, maka partai oposisi saat ini hanya tinggal Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.

Partai Golkar dan PPP, keduanya terlibat dalam konflik internal partai. Sebelumnya, kedua partai ini menyatakan bergabung ke partai oposisi. Namun, seiring dengan adanya indikasi bersatunya Golkar dan PPP, pengurus dua partai politik tersebut menyatakan bergabung dengan pemerintah.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

2 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

19 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya