Menkes Bentuk Tim Pengawas Dugaan Jual-Beli Organ Tubuh

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 31 Januari 2016 16:17 WIB

Popsci.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku telah membentuk tim khusus untuk mencegah jual-beli organ. Tim ini bekerja secara independen dan menanyakan langsung kepada pendonor.

"Untuk mencegah jual-beli ginjal, kami ada tim untuk melihat apa ada indikasi operasi atau tidak," kata Nila saat menghadiri perayaan hari ulang tahun Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) di Monas, Jakarta, Ahad, 31 Januari 2016. "Apakah orang tersebut layak atau tidak diambil ginjalnya. Selain itu, ada tim independen yang betul-betul menanyakan kepada donor, apa mereka bersedia dengan ikhlas atau tidak ginjalnya didonorkan."

Nila mengutuk keras adanya sindikat jual-beli organ tubuh seperti ginjal yang baru-baru ini diungkap kepolisian. Ia menilai penjualan organ tubuh seperti ginjal telah melanggar peraturan. "Menjual organ jelas tidak diperkenankan. Peraturannya, itu tidak boleh," ucap Nila.

Baca: Buron Polisi Ditangkap Saat Jual Mata dan Ginjal

Kendati demikian, Nila menyerahkan pengusutan dugaan jual-beli organ manusia yang melibatkan rumah sakit kepada kepolisian. "Dalam hal ini, kami serahkan saja kepada kepolisian," ujarnya.

Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Komisaris Besar Umar Fana menuturkan timnya masih mendalami dugaan keterlibatan tiga rumah sakit dalam praktek jual-beli ginjal. "Kami masih mendalami dugaan keterlibatan rumah sakit," katanya saat dihubungi pada Jumat, 29 Januari 2016.

Umar mengatakan ada tiga rumah sakit yang diduga terlibat praktek jual-beli ginjal, yakni satu rumah sakit negeri dan dua sisanya berstatus swasta. "Rumah sakitnya tidak hanya berlokasi di Jakarta. Ada Bandung juga," ucapnya.

Dugaan keterlibatan rumah sakit muncul setelah polisi menangkap tersangka sindikat jual-beli ginjal berinisial HR pada beberapa hari lalu. HR diduga sebagai penghubung rumah sakit dengan perekrut pendonor ginjal.

ABDUL AZIS




Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

39 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

40 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

59 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya