Kota Parepare Waspada Penyakit Demam Berdarah

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 23:05 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Parepare - Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dinyatakan dalam keadaan waspada penyakit demam berdarah, karena wabahnya akan memuncak pada Februari mendatang bersamaan dengan semakin tingginya curah hujan. “Kami melakukan berbagai langkah antisipasi,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Parepare, Hafida, Kamis, 28 Januari 2016.


Menurut Hafida, seluruh Puskesmas diminta menosialisasikan pentingnya kebersihan lingkungan. Hal itu perlu dilakukan guna mencegah meluasnya wilayah yang dilanda demam berdarah. Puskesmas juga diminta segera melaporkan ke Dinas Kesehatan bila ada warga yang dirawat karena suspeck DBD. “Warga juga harus pro-aktif melaporkan bila ada keluarga atau tetangga yang diduga menderita demam berdarah,” ujarnya.


Hafida menjelaskan, jumlah penderita demam berdarah cenderung meningkat. Pada 2014 sebanyak 104 orang. 1 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan pada 2015 mencapai 149 orang. Saat itu juga seorang meninggal dunia. Jumlah terbanyak selalu terjadi pada Februari. Pada Februari 2015, misalnya sebanyak 28 orang.


Pada Januari 2016 terhadap seorang penderita yang menjalani perawatan itensif di RSUD Andi Makasau. Adapun tujuh orang yang dirawat di sejumlah Puskesmas sudah dinyatakan sembuh. “Tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ucap Hafida.


Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Parepare, Husain Halid, menjelaskan kegiatan fogging terus dilakukan di wilayah yang dinilai berpotensi terkena wabah demam berdarah. Peningkatan kegiatan fogging dilakukan setelah diketahui delapan orang warga penderita. “Jika ada warga dengan ciri-ciri demam tinggi dalam beberapa hari, muncul bintik merah di sekujur tubuh, segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas,” ucapnya.


Advertising
Advertising

Sementara itu jumlah penderita demam berdarah yang menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma di Kabupaten Luwu Utara mencapai 40 orang. “Kami cukup kewalahan menanganinya,” kata Direktur RSUD Andi Djemma, Marhani Katma, kemarin, sembari meminta peran serta instansi lain mengatasinya.


Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan telah mengirim 15 velbed ke rumah sakit yang kehabisan tempat tidur untuk pasien. “Kalau masih kurang, kami siap pinjam dari PMI daerah lain,” tutur Bupati Luwu Utara terpilih itu.


DIDIET HARYADI SYAHRIR | HASWADI


Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

4 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

11 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

13 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

16 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

23 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

26 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya