Disusupi Teroris, Kades dan Camat di Luwu Diminta Waspada

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 28 Januari 2016 23:02 WIB

Petugas mengeluarkan jenazah Ilham Syafii terduga teroris Poso dari ruang otopsi RS Bhayangkara, Makassar, 10 Januari 2015. Terduga teroris Ilham Syafii jaringan Poso, ditembak mati Densus 88 Antiteror di perkebunan kelapa sawit Dusun Beringin, Tanalili, Luwu Utara, Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Luwu - Pasca penangkapan dua orang terduga teroris di Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Pemerintah Kabupaten Luwu menginstruksikan seluruh Camat serta Kepala Desa untuk waspada di daerahnya masing-masing, serta mendata setiap pendatang baru atau warga asing.

Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, tidak mau pemerintah kecamatan dan desa kembali kecolongan dan pelaku teror bebas masuk di kabupaten Luwu. “Seluruh kantor Kecamatan harus siaga 1x24 jam, setiap warga asing atau pendatang, harus segera didata dan melapor ke pemerintah setempat,” kata Andi Mudzakkar, Kamis 28 Januari 2016.

Di setiap Kecamatan kata Andi Mudzakkar, sudah dibentuk posko kewaspadaan nasional, posko ini berada di kantor kecamatan dan berisi aparat kecamatan, Babinkamtibmas, serta aparat desa. Posko kewaspadaan nasional ini menjadi tempat membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat yang menyangkut soal ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Dengan demikian, setiap warga asing atau pendatang baru di lingkungan kita masing-masing, bisa cepat terdeteksi dan bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi,” katanya.

Dia menginginkan, masuknya terduga teroris di Luwu dan sempat tinggal beberapa pekan, tak boleh lagi terjadi. Kepala Desa, Kepala Lingkungan, harus bertanggungjawab di wilayahnya masing-masing. Kepala Desa juga harus punya data lengkap seluruh warganya.

Kepala Kepolisian Resor Luwu, Ajun Komisaris Besar, Adex Yudiswan, mengatakan, meski Luwu sudah dimasuki terduga teroris jaringan Santoso, warga tak perlu khawatir, karena Luwu tetap kondusif. “Tak perlu khawatir, Insya Allah daerah kita masih aman dan kondusif, dan perlu diingat,” kata Adek.

Camat Ponrang Selatan, Rahman, mengatakan, di wilayahnya, sudah didirikan posko kewaspadaan nasional, di posko tersebut warga dan Babinkamtibmas bergiliran berjaga dan memantau kondisi di kampung-kampung.

"Setiap hari kita umumkan di masjid-masjid, meminta pada masyarakat, jika ada warga asing atau pendatang, segera laporkan ke pemerintah setempat," kata Rahman.

Di Ponrang selatan, juga sedang dipantau, sebab ada warga dari Desa Tobia, Kecamatan Ponrang Selatan, diduga bergabung dengan organisasi Gafatar dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

HASWADI

Berita terkait

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

32 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya