Pemda Sebut Audit Dana Desa Dilakukan oleh BPK

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Januari 2016 23:00 WIB

Ilustrasi petani/sawah/ masa tanam padi. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Makassar --- Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa dan Kelurahan Sulawesi Selatan, mengungkapkan evaluasi dana desa akan dilakukan setelah laporan pertanggung jawaban diserahkan Kabupaten. Proses ini akan dilakukan oleh tim yang memang telah ditunjuk untuk melakukan mengaudit.


Kepala BPMPDK Sulawesi Selatan, Mustari Soba, mengatakan evaluasi dilakukan oleh tim dari Badan Pemeriksa Keuangan, yang laporannya nanti akan diserahkan di pusat.


"Yang evaluasi bukan dari provinsi, karena ini langsung masuk ke bupatinya dan aturan seperti itu. Jadi BPK yang memiliki kewenangan untuk memeriksa" kata Mustari, pada Tempo Kamis, 28 Januari 2016.


Dia menyebutkan pihaknya sendiri hanya ikut mengawasi pemanfaatan dan desa dan mendapat laporan dari pendamping desa. "Kalau memang pak Gubernur menginginkan untuk turun di lapangan memantau, maka akan dilakukan," kata dia.


Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintahan , BPMPDK, Rais Rahman. Menurut dia, audit reguler mengenai pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian dana desa ini dipantau oleh pihaknya.


Advertising
Advertising

Mengenai keterlibatan BPK, Rais mengakui ini memang ada. Kedua pihak akan bekerja sama untuk melakukan ini karena keterbatasan sumber daya.


"Sejauh ini belum ada jadwal pemeriksaan, mungkin menunggu dulu laporannya masuk baru akan di evaluasi," kata dia.


Sementara diminta konfirmasi terpisah, Kepala Inspektorat, Sulsel Yusuf Sommeng, mengatakan jika pihaknya tidak ikut terlibat langsung dalam audit pemanfatan dana desa. Ini karena sudah ditangani inspektorat Kabupaten/kota.


Mengenai dua desa yang masih belum menyerap dana desa mereka karena kepala desanya bermasalah, Yusuf, yang juga Pelaksana tugas Bupati Bulukumba, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan ini ke kepolisian. Ini karena mereka terindikasi bermasalah dengan penyalahgunaan dana desa.


"Sudah dilaporkan ke polisi, dan biarkan hukum berproses," paparnya


Kepala Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK RI perwakilan Sulawesi Selatan, Uceu Yuniarti, menjelaskan kalau audit BPK Perwakilan Sulsel sebenarnya sudah mulai dilakukan. Ada tim yang turun ke kabupaten dan kota. Namun audit ini untuk pendahuluan pemeriksaan Laporan Keuangan Pengelolaan Daerah bukan untuk penggunaan dana desa.


"Karena kami perwakilan jadi hanya mengaudit penggunaan APBD di daerah. Sedangkan dana desa ini karena bantuan pusat makanya akan dilakukan oleh BPK pusat," kata dia.


IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

BPK

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

37 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

40 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

41 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

41 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

41 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

41 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

42 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

45 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya