Kasus Damayanti, KPK Duga Ada Suap ke DPR dari Sumber Lain  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 28 Januari 2016 10:24 WIB

Capim KPK Agus Rahardjo mengikuti uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, 16 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menelisik aliran sumber duit suap lainnya untuk anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti. Karena itu, penyidik intensif memeriksa bos PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng alias Aseng.

"Arahnya kan sama. Mungkin ada paket lain," kata Agus kepada Tempo di gedung DPR, Rabu, 27 Januari 2016.

Karenanya, KPK menduga ada duit suap selain yang telah diberikan Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir kepada Damayanti sebesar SG$ 404 ribu. "Bisa jadi (ada duit yang lain)," ujarnya.

Dia memastikan ada pengembangan atau tersangka baru untuk kasus ini, baik dari pemberi suap maupun penerima suap. "Networking-nya biasanya kan ada," kata mantan Kepala Lembaga Pengadaan Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah itu.

Saat dikonfirmasi, ada 24 anggota Komisi Infrastruktur DPR yang terlibat. Agus enggan membeberkannya. Dia juga bungkam saat dikonfirmasi soal persekot untuk anggota DPR yang menawarkan paket proyek dan mendapat jatah 8 persen dari nilai proyek. "Terus terang saya belum tahu," ujarnya.

Wakil Ketua KPK lainnya, Laode Muhammad Syarief, mengatakan kasus Damayanti ini masih dalam pengembangan. Karena itu, dia meminta penyidik bekerja lebih dulu. "Tunggu saja, masih dalam proses," ujarnya.

Selain Aseng, penyidik KPK juga memeriksa anggota Komisi Infrastruktur dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto. Ini merupakan panggilan kedua untuk Budi. Sebab, pada panggilan pertama, ia beralasan sakit. Namun mereka bersaksi untuk tersangka yang berbeda. Aseng diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Damayanti. Sedangkan Budi diperiksa sebagai saksi Abdul Khoir.

Kuasa hukum Abdul, Haeruddin Massaro, mengatakan kliennya sempat ditanya penyidik tentang 24 dari 54 anggota Komisi Infrastruktur. Sesuai dengan penjelasan Abdul, yang biasa kerja sebagai kontraktor, ujar Haeruddin, setiap anggota dewan punya beberapa paket pekerjaan. Paket-paket inilah yang biasanya disalurkan kepada kontraktor-kontraktor di daerah lewat Balai Pelaksana Jalan Nasional. "Kadang-kadang ada yang maju kayak DWP ini, ada juga yang cuma nitip," ujarnya.

Khusus untuk proyek di Kementerian Infrastruktur ini, dia mengaku semua fraksi punya paket proyek. "Kecuali Nasdem karena mereka tidak mau ngambil." Untuk di Maluku ini, Abdul mengincar proyek dari 20 paket yang dimiliki DPR.

Biasanya, menurut Haeruddin, para kurator itu mendapat jatah 8 persen dari nilai proyek. Nilai tersebut sudah menjadi aturan "siluman" dalam sistem tender proyek.

KPK resmi menetapkan Damayanti Wisnu Putranti sebagai tersangka penerima suap dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir pada Kamis, 14 Januari 2016. Damayanti diduga mengamankan proyek jalan di Maluku yang masuk dalam anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016.

KPK juga menetapkan makelar suap, yakni Julia Prasetyarini alias Uwi dan Dessy A. Edwin. KPK menyebut Dessy dan Juli sebagai staf Damayanti. Adapun Abdul Khoir disangka sebagai pemberi suap.

Keempat tersangka itu merupakan hasil operasi tangkap tangan tim satuan tugas KPK. Ada enam orang yang dicokok pada Rabu malam, 13 Januari 2016, di tempat yang berbeda. Dua orang sisanya merupakan sopir, yang kini dibebaskan. Duit yang diamankan saat operasi sebesar SG$ 99 ribu. Namun total duit yang telah dikucurkan Abdul sebesar SG$ 404 ribu. Untuk mengembangkan kasus ini, KPK membuka penyelidikan baru. Penyidik juga sempat menggeledah ruang kerja anggota Komisi Infrastruktur dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Yudi Widiana Adia.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Ambon Amran Mustary, seusai diperiksa penyidik pada Selasa malam, mengaku proyek yang rencananya diberikan kepada Abdul adalah pembangunan jalan di Pulau Seram. "Panjangnya lebih dari 5 kilometer," ujar Amran. Nilai proyek itu sekitar Rp 59 miliar.




LINDA TRIANITA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

19 Mei 2022

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya