Eks Anggota Gafatar: Mushadeq Satrio Piningit Pilihan, Sukarno Nabi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 28 Januari 2016 08:58 WIB

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Muhammad Sidik, 49 tahun, menganggap pemimpin Al Qiyadah Al Islamiah, Ahmad Mushadeq, sebagai Satrio Piningit atau Satria Piningit. Satrio Piningit adalah seseorang yang selama ini tidak muncul namanya dan hadir untuk menjadi semacam juru selamat atau ratu adil.

Menurut Sidik, kelahiran dan eksistensi Mushadeq telah diramalkan Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Sabdo Palon dan Noyo Genggong ini diyakini sebagian orang sebagai penasihat spiritual Kerajaan Majapahit ketika diperintah Raja Brawijaya V mulai 1450-an hingga 1470-an.

Sabdi Palon dan Noyo Genggong disebut dalam Jongko Joyoboyo atau Ramalan Joyoboyo yang dikenal sebagian masyarakat Jawa. Sabdo Palon dan Noyo Genggong juga disebut dalam serat atau catatan yang ditulis Ronggo Warsito, pujangga Keraton Kasunanan Solo ketika diperintah Pakubuwono VII pada pertengahan 1800-an.



Sidik adalah satu dari 712 eks anggota Gefatar yang diungsikan sementara di Taman Wiladatika, Cibubur, Depok, Rabu, 27 Januari 2016. "Akan datang satria yang menjalankan hukum semesta alam. Dia adalah Satria Piningit," ucap Sidik.

Bahkan dia menyakini Mushadeq orang yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Dia berujar, Mushadeq yang mengajarkan untuk sanggup berbudi pekerti luhur serta tidak mencuri, berzina, membunuh, dan berdusta.

Menurut Sidik, Mushadeq merupakan orang pilihan yang bakal membuat Indonesia menjadi mercusuar dunia. Bahkan, tutur Sidik, para pengikut Mushadeq, termasuk dia, meyakini mereka semua adalah embrio dunia, seperti pengikut para nabi sebelumnya. "Kami ini embrio," katanya.

Selain mengagung-agungkan Mushadeq, eks anggota Gafatar juga menganggap Presiden Sukarno adalah nabi. Sebab, Sukarno bisa merumuskan Pancasila, yang dianggap intisari dari semua kitab suci. Namun nabi yang mereka maksud adalah orang yang menyampaikan kebenaran. "Ya, kita jangan terlalu menyakralkan nabi. Nabi adalah orang yang membawa dan menyampaikan kebenaran," ucapnya.



Pengikut Mushadeq, ujar Sidik, tidak menjalankan syariat Isam, seperti salat dan puasa. Buat mereka, berbuat baik sudah merupakan salat. "Bahkan, ketika dua manusia berbicara kebaikan, mereka sedang berzikir kepada Allah," tuturnya.

Sidik mengaku tertarik dengan ajaran Mushadeq dan Gafatar sejak 2011. Bahkan dia memilih hijrah dari Riau ke Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, bersama orang yang sepemahaman dengannya sejak tujuh bulan lalu.

Sidik meninggalkan pekerjaannya sebagai ahli kayu dan lebih memilih bertani di Kalimantan Barat. Dia menggarap lahan seluas 11 hektare bersama 44 kepala keluarga di Kalimantan. Ia kecewa karena pemerintah memindahkan paksa mereka. "Kami sudah nyaman di Kalimantan. Bahkan pemerintah memaksa kami meninggalkan pertanian yang kami garap dan sudah mau panen," katanya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum: Tak Ada Bukti Eks Petinggi Gafatar Makar

23 Februari 2017

Ahli Hukum: Tak Ada Bukti Eks Petinggi Gafatar Makar

Ahli hukum UI menyatakan tak ada alat bukti yang menunjukkan eks petinggi Gafatar berlatih militer dan berencana membeli senjata.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi Gafatar Disebut Tak Penuhi Syarat Lakukan Makar

22 Februari 2017

Eks Petinggi Gafatar Disebut Tak Penuhi Syarat Lakukan Makar

Eva berujar jaksa tidak dapat mengajukan alat bukti untuk membuktikan adanya perbuatan, kemampuan, dan niat para terdakwa untuk makar.

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Terbanyak Menimpa Gafatar  

29 Januari 2017

Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Terbanyak Menimpa Gafatar  

Pelanggaran kebebasan berkeyakinan terhadap Gafatar dimulai dari isu orang hilang. Lalu, polisi menyatakan mereka terlibat paham yang melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Gafatar Divonis 2 Tahun Penjara

17 Oktober 2016

Wakil Bupati Gafatar Divonis 2 Tahun Penjara

Sigit menjadi koordinator anggota Gafatar untuk berhijrah ke Kalimantan demi ketahanan pangan dan kehidupan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Dianggap Kriminal, Eks Gafatar Mengaku Dipersulit Urus E-KTP

3 Oktober 2016

Dianggap Kriminal, Eks Gafatar Mengaku Dipersulit Urus E-KTP

Mereka sulit mengurus surat berkelakuan baik karena eks anggota Gafatar itu dianggap pernah melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

31 Agustus 2016

Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

Pengacara mengatakan dokter Rica tidak merasa diculik, tapi pergi atas kemauan sendiri.

Baca Selengkapnya