Ketua KPKPN: Calon Presiden Hutang untuk Kampanye, Bisa Jadi Biang Kolusi

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Peneriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara ( KPKPN), Yusuf Syakir menilai kebijakan yang memperbolehkan calon presiden berhutang untuk biaya kampaye beresiko kolusi. Karenanya, ia berharap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih intensif dalam menyikapinya. KPU harus yakin, kalo calon itu bisa mengembalikan, kata Yusuf ketika ditemui di kantornya, Selasa (25/3) sore. Yusuf mencontohkan, jika calon presiden memiliki hutang Rp 100 miliar, sedangkan hartanya Rp 300 miliar, memang tidak menjadi masalah. Persoalan akan berbeda saat calon memiliki uang Rp 100 juta tetapi berhutang sebesar Rp 300 juta. Dia berharap jika kebijakan itu diterapkan, maka kemampuan untuk mengembalikan itu harus dimasukkan kedalammnya. Selain itu, KPU sebagai pihak pertama yang menyeleksi dituntut kejeliannya. KPKPN hanya bisa melihat dia punya utang atau piutang, kata Yusuf. Tetapi, lanjut dia, kita tidak tahu jika utang itu dipakai sebagai kemudahan bagi pengutangnya mendapat keleluasaan setelah sang calon menjadi presiden. Karenanya, ia berharap jika kebijakan itu diterapkan dalam sebuah rancangan undang-undang, maka harus tegas dijelaskan pengutang bisa mengembalikan. Jadi, KPU, yang harus lebih akurat, kata dia sambil keluar ruangannya. (Purwanto Tempo News Room)

Berita terkait

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

4 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

8 menit lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

9 menit lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

12 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

13 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

16 menit lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

17 menit lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

26 menit lalu

UKT Terus Naik, BEM UI: Kampus Tak Terbuka, Mahasiswa Seolah Beli Kucing Dalam Karung

UI menerbitkan sistem biaya operasional pendidikan atau BOP yang baru dalam 5 kelompok UKT. Hingga kini, SK rektor soal UKT belum terbit.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

26 menit lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya