Angin Kencang Porak Porandakan Keramba di Danau Maninjau

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 23:00 WIB

50 Ton ikan keramba mati dan terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Matinya ikan keramba milik masyarakat ini karena terjadinya angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang - Sebanyak sekitar 20 ton ikan budidaya milik petani keramba jaring apung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan mati. Cuaca buruk angin kencang yang melanda beberapa hari terakhir dituding penyebabnya.

"Ikan mati karena angin kencang yang terjadi sejak Senin ini," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto, Selasa 27 Januari 2016.

Menurutnya, angin kencang menyebabkan pembalikan arus di perairan danau sehingga ikan kekurangan oksigen dan mati. Angin kencang juga yang disebutnya menyebabkan seratusan keramba jaring apung hancur sehingga isinya lepas dan berenang bebas di danau vulkanik tersebut.

"Ada sekitar 266 ton ikan yang lepas. Terutama di Tanjung Sani, Maninjau dan Koto Malintang," ujarnya. Ermanto memperkirakan, petani mengalami kerugian akibat ikan yang mati dan lepas itu mencapai Rp 5,1 miliar.

Ermanto mengatakan kalau pihaknya akan mengusulkan pembangunan keramba jaring apung baru ke pemerintah provinsi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tujuannya, petani bisa menyambung usahanya di Danau Maninjau tersebut.

Namun, berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), keramba jaring apung di Danau Maninjau sebenarnya sudah melebihi ambang batas. Saat ini ada sekitar 18 ribu petak keramba di danau seluas sekitar 99,5 km persegi itu. Padahal, kapasitasnya hanya sekitar 6.000 petak.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengingatkan ancaman angin kencang masih akan ada dalam beberapa hari mendatang. "Angin diperkirakan berkecepatan 40-60 kilometer per jam dari normalnya 20-25 kilometer per jam," kata Kepala Seksi Informasi dan Observasi BMKG Ketaping Budi Iman Samiaji.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

10 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

18 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya