Cari Kaum LGBT, FPI Sweeping Rumah Kos di Bandung

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 21:30 WIB

Spanduk penolakan kaum lesbi dan homo yang ditempel oleh sejumlah ormas Islam di kawasan Gempol Sari, Bandung, Jawa Barat, 27 Januari 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Koordinator Keorganisasian Pengurus Cabang Front Pembela Islam (FPI) Bandung Kulon, Tubagus Abbas Murodi, mengakui FPI memang melakukan penyisiran di sejumlah rumah kos di wilayah Bandung Kulon. Penyisiran yang dilakukan pada Senin 25 Januari 2016 malam lalu bertujuan untuk mencari penghuni rumah kos yang lesbian atau homoseksual.

Saat ditemui di Jalan Gempolsari, Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu, 27 Januari 2016, Abbas mengatakan, kehadiran kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT ini, membuat warga Baturengat, Bandungkulon resah. Kelompok lesbian yang menyewa kamar kos di sana, kata dia, pernah kedapatan mengadakan pesta minuman beralkohol pada tiga bulan lalu. "Mereka juga terpergok melakukan tindakan asusila," kata Abbas, Rabu, 27 Januari 2016.

Baca:
Menteri Nasir: Organisasi LGBT Tidak Dilarang di Kampus
Anggap LGBT Rusak Moral, Menteri Nasir Dikecam Seknas JOKOWI

Itulah yang mendorong FPI melakukan penyisiran. Operasi FPI ini dilakukan oleh FPI bersama aparat dari Kecamatan Bandung Kulon, Polsek Bandung Kulon, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung. Ada beberapa kamar indekos yang sempat disambangi. Dalam beberapa kamar yang didatangi, ada yang dihuni oleh 2 orang wanita atau lebih.

"Waktu itu ditemukan lima perempuan dalam satu kamar. Memang belum terbukti mereka lesbian. Kami menyerahkan sepenuhnya soal operasi yustisi itu kepada aparat kewilayahan," ucapnya.

Abbas menjelaskan, para wanita yang diduga sebagai kelompok lesbian yang menyewa kamar kontrakan di Jalan Gempolsari dan Baturengat kebanyakan bekerja di beberapa pabrik garment yang tersebar di wilayah Cigondewah.

Camat Bandung Kulon Dadan Heri Guratman meminta warganya tetap tenang dan tidak main hakim sendiri berkaitan munculnya penolakan orang lesbi dan homo di wilayahnya. "Kita tidak tahu baunya seperti apa yang lesbi atau homo itu. Kalau warga merasa ada kecurigaan soal perempuan lesbi, mungkin saja. Tapi kan belum bisa memastikan dia lesbi atau tidak," kata Dadan.

Baca juga: 89,3 Persen LGBT di Indonesia Pernah Alami Kekerasan


Warga yang menolak kaum LGBT kemudian membentangkan poster di sekitar rumah tersebut. Menurut Dadan, ia sebenarnya khawatir spanduk yang mengatasnamakan FPI ini bakal menimbulkan polemik dan kesalahpahaman.

Karena diduga tidak berizin, spanduk tersebut dalam waktu dekat akan diturunkan. "Spanduk akan kita minta untuk diturunkan karena melanggar Perda reklame," tuturnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya