Gafatar Ganti Nama Tuhan Menjadi Tuan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 27 Januari 2016 15:37 WIB

Kitab ajaran Gafatar yang ditemukan pihak kepolisian di Pontianak, Kalimantan Barat. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Depok - Kepala Sub-Bidang Kerja Sama Direktorat Perlindungan Sosial Bencana Sosial Kementerian Sosial M Safi'i Nasution mengatakan pemahaman anggota Gerakan Fajar Nusantara sangat menyeramkan. Sebab, kata Tuhan diganti dengan nama Tuan.

"Di buku mereka Tuhan Semesta Alam diubah menjadi Tuan Semesta Alam," kata Safi'i saat menunggu kedatangan eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat di Taman Wiladatika Cibubur, Depok, Rabu, 27 Januari 2016.

Baca juga: Soal Fatwa Sesat, Mantan Ketum Gafatar: Kami Tak Percaya MUI

Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki siapa orang yang dimaksud dengan Tuan Semesta Alam itu. Setiap anggota Gafatar, yang ditanya mengenai penggantian nama Tuhan menjadi Tuan, selalu bungkam.

Kepercayaan yang dianut anggota Gafatar adalah penggabungan tiga agama yang dibawa Nabi Ibrahim, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Baca juga: Kenapa Gafatar Memilih Kalimantan, Ini Pengakuan Ketua Umum

Untuk mengembalikan kepercayaan anggota eks Gafatar, Kementerian Sosial melibatkan beberapa ulama untuk memberikan pemahaman agama yang benar.

"Mereka akan dibina terlebih dahulu. Yang paling penting agama mereka dan rasa mereka kepada NKRI," ucapnya.

Baca juga: Anggota Gafatar Ini Beli Lahan 12 Ha Seharga Rp 125 Juta

Selain itu, ia mengatakan, kesulitan pemerintah dalam memulihkan mereka karena setiap eks Gafatar sudah sangat nyaman tinggal di Kalimantan Barat. Sehingga, sebagian besar dari mereka menolak dipindahkan. "Apalagi mereka mempunyai nyanyian pujian yang sangat mengikat. Bahkan saya melihat mereka sampai menangis saat menyanyikan lagu itu," ucapnya.

Sebanyak 712 eks anggota Gafatar asal DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung dikembalikan ke kotanya. Mereka tiba dari Tanjung Priok lalu transit sementara di Taman Wiladatika Cibubur. Kementerian memberi tenggat waktu hingga dua hari untuk pemerintah daerah menjemput mereka.

"Pembinaan semuanya kami serahkan ke pemerintah daerah setelah dipulangkan ke daerah asal," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Gafatar Diduga Sengaja Kaburkan Domisili Anggotanya

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

9 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

11 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

14 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

24 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

52 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

59 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

28 Februari 2024

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya