Kapal Tenggelam di Malaysia, Korban Asal Kediri Sulit Dilacak

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 14:45 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri kesulitan melacak Doni, 12 tahun, warganya yang diduga salah satu korban tewas tenggelamnya kapal di perairan laut pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Selain korban tak memiliki kartu tanda penduduk, pemerintah juga tidak memantau aktivitas buruh migran ilegal.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengatakan Dinas Tenaga Kerja belum mendengar informasi soal warganya dalam kecelakaan kapal itu. “Kalau benar pasti ada pemberitahuan dari Dinas Tenaga Kerja provinsi,” kata Haris kepada Tempo di kantor Kabupaten Kediri, Rabu, 27 Januari 2016.

Kedutaan Besar RI untuk Malaysia menyatakan 13 WNI tewas akibat kecelakaan kapal di perairan Johor, Malaysia. Kapal nahas itu diduga berasal dari perairan Indonesia dan masuk ke wilayah Malaysia secara ilegal. Kapal diduga mengangkut 35 orang saat diterjang ombak setinggi 3 meter hingga terbalik. Saat ini, 13 jenasah WNI masih berada di Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Baru. (Baca berita terkait: Kemenlu Benarkan Temuan 13 Mayat di Perairan Malaysia)

Haris mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri yang melacak keberadaan warganya itu. Namun minimnya informasi tentang identitas 13 WNI menjadi kendala pelacakan. Apalagi Doni masih di bawah umur dan tidak memiliki kartu tanda penduduk. Hasil identifikasi kepolisian Malaysia hanya menyebut korban membawa Kartu Pramuka dengan keterangan Kediri.

Keberadaan Doni dalam rombongan yang diduga tenaga kerja Indonesia ilegal ini mengundang pertanyaan. Dengan usia yang masih di bawah umur, patut diduga ia berangkat ke Malaysia menyusul orang tuanya yang telah bekerja di sana. Selain Doni, tak ada korban lain dari 13 penumpang WNI yang beralamat di Kediri. “Sulitnya lagi, mereka berangkat melalui jalur ilegal yang tidak kami pantau,” kata Haris.

Insiden ini sekaligus membuka fakta masih banyak warga Indonesia yang bekerja di luar negeri melalui jalur ilegal. Ini lantaran prosedur formal dianggap menyulitkan, di antaranya proses pelatihan dan usia minimal yang kerap menjadi ganjalan bagi calon tenaga kerja.

Upaya melacak identitas korban kapal di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri juga tak banyak membuahkan hasil. Sejumlah staf mengaku tak mengetahui peristiwa itu dan menolak memberikan keterangan. “Bapak sedang dinas luar,” kata pegawai perempuan saat Tempo hendak menemui Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Sigit Rahardja.




HARI TRI WASONO

Berita terkait

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

3 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

3 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

4 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

9 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

14 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

23 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

24 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

32 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

32 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

37 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.

Baca Selengkapnya