Tersangka Pembunuh Polisi Poso Selama Ini Sembunyi di Luwu  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 27 Januari 2016 07:16 WIB

Sejumlah anggota polisi mengangkat peti jenazah Brigadir Sudirman, anggota polisi yang gugur saat bertugas mengintai kegiatan pelatihan teroris di Poso, pada uapacara penghormatan terakhir di Bandara Sultan Hasanuddin, Kami (18/10). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Polisi menangkap dua pria yang diduga anggota jaringan teroris Poso. Dua pria itu adalah Chandra Jaya alias Fatahillah dan Ahwy alias Harun. Mereka dibekuk di Luwu, Sulawesi Selatan, seusai Magrib. "Sekarang mereka sudah diterbangkan ke Jakarta," kata Kepala Kepolisian Resor Luwu, Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan, Selasa, 26 Januari 2016.

Menurut Adex, saat disergap, kedua terduga teroris menunjukkan sikap berbeda. Chandra memilih pasrah saat polisi datang, sementara Ahwy memberikan perlawanan dengan tangan kosong. Tindakan Ahwy itu sia-sia karena jumlah polisi lebih banyak, sehingga polisi dengan mudah membekuk pria itu.

Chandra tercatat sebagai warga Sulawesi Selatan yang bermukim di Luwu, sedangkan Ahwy merupakan warga luar Sulawesi Selatan yang ingin berada di Luwu untuk bersembunyi dari kejaran polisi.

Ahwy ternyata buronan kasus pembantaian polisi di Desa Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Oktober 2012. Dia disinyalir terlibat dalam pembunuhan Brigadir Satu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman yang dikubur dalam satu liang. Kepolisian sudah lama mengejar Ahwy, tapi baru bisa menangkapnya kali ini di Luwu.

"A itu buron yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan dua polisi di Tamanjeka. Sedangkan C ditangkap karena memfasilitasi persembunyian," ucap Adex saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Saat diterbangkan ke Jakarta, dua terduga teroris itu dikawal ketat. Chandra dan Ahwy masing-masing mengenakan baju merah dan abu-abu serta memakai topi dan kacamata hitam.

Disinggung soal status Chandra yang disebut berkaitan dengan FPI, Adex mengaku tidak pernah menuduh organisasi masyarakat Islam itu. Mulanya, Chandra disebut-sebut sebagai Ketua FPI Belopa, yang belakangan dibantah pihak FPI Sulawesi Selatan. Adex menyatakan keterkaitan itu mungkin muncul dari kesimpulan masyarakat yang melihat rekam jejak Chandra yang mengatasnamakan organisasi itu.

Selain itu, Adex menuturkan pihaknya telah menyerahkan semua barang bukti yang ditemukan di kediaman terduga teroris itu. Di antaranya telepon seluler, pakaian, beberapa dokumen, buku, dan sebuah bendera bertuliskan kalimat tauhid. Pasca-penangkapan keduanya, kepolisian semakin meningkatkan pengawasan di setiap daerah guna mengantisipasi masih adanya jaringan teroris yang bersembunyi.

TRI YARI KURNIAWAN




Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

14 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

23 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

23 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

48 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya