Pulangkan Eks Gafatar, Kutai Kartanegara Siapkan Rp 500 Juta  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 18:20 WIB

Seorang Ibu bersama anaknya yang merupakan warga eks-Gafatar berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, 22 Januari 2016. Pemerintah memulangkan 2.391 warga eks-Gafatar ke daerah asal yaitu Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Samarinda - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah mengalokasikan dana untuk memulangkan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke kampung halaman. Sesuai jadwal, Pemerintah Kabupaten bersama polisi dan TNI akan memulangkan 235 eks anggota Gafatar yang bermukim di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

"Biaya termasuk pengeluaran personel pendamping kurang-lebih kami siapkan Rp 500 juta dari anggaran dana tak terduga," kata Davip Haryanto, juru bicara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 25 Januari 2016.

Sesuai jadwal, semua warga eks Gafatar di Desa Karya Jaya, Samboja, Kutai, akan dipulangkan ke kampung halaman pada Selasa, 26 Januari 2016, sekitar pukul 20.00 Wita. Sebanyak 235 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, dipulangkan ke Sulawesi Selatan menggunakan kapal laut tujuan Makassar.

Menurut Davip, keberangkatan akan didampingi Kepolisian Resor Kutai Kartanegara, Kodim, dan pejabat daerah lewat Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan. "Tak hanya memulangkan, kami juga beri pendampingan tenaga kesehatan agar semua dalam kondisi sehat tiba di kampung," ujar Davip.

Kepala Kepolisian Sektor Samboja Ajun Komisaris Dika Yosep Anggara mengatakan hingga kini tetap dilakukan pengamanan di kamp warga eks Gafatar agar mereka tak diintimidasi warga sekitar. "Setelah didata, ternyata jumlah mereka 235, bukan 227 orang. Semua asal daerah di Sulawesi Selatan," tutur Dika.

Pemulangan warga eks Gafatar di Samboja sesuai tenggat waktu yang diberikan warga dalam pertemuan sebelumnya, yakni diberi waktu sepekan terhitung dari 20 Januari 2016. Warga Samboja menolak eks Gafatar bertani di wilayahnya lantaran sudah meresahkan. Terlebih lagi ajaran mereka dianggap sesat.

Ketua Gerakan Pemuda Anshor Kalimantan Timur Fajri Al Faroby mempertanyakan keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kantor Wilayah Departemen Agama saat eks anggota Gafatar memerlukan pendampingan. Pemulangan eks Gafatar, menurut Roby, tak menyelesaikan masalah karena secara akidah belum ada pendampingan hingga ke arah yang benar.

"Jangan sampai mereka dipulangkan justru menimbulkan masalah di kampung halaman, karena dasarnya belum diperbaiki," ucap Roby.

Menurut Roby, MUI dan Kementerian Agama seharusnya berada di tengah mereka, mendampingi atau mengarahkan ke jalan yang benar. Roby menilai kerja dua lembaga itu terkesan elitis dan hanya menjadi stempel sesat kepada kelompok eks Gafatar.

"Mereka, kan, punya anggaran pendampingan. Di saat seperti ini harusnya MUI dan Departemen Agama turun tangan, jangan melepas begitu saja setelah mengecap mereka sesat," katanya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

37 hari lalu

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

42 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

43 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

43 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan

Baca Selengkapnya

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

43 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

45 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

45 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

47 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.

Baca Selengkapnya