Menteri Anies Jamin Anak-anak Eks Anggota Gafatar Dapat Pendidikan
Reporter
Editor
Senin, 25 Januari 2016 12:27 WIB
Seorang anak mengamati suasana penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari jendela di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, 24 Januari 2016. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menjamin anak-anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendapatkan hak pendidikan. "Sudah ada tim di Kalimantan," kata Anies di SMA 8 Tangerang Selatan, Senin, 25 Januari 2016.
Menurut dia, timnya sedang mendata jumlah anak-anak eks anggota Gafatar yang berusia sekolah. "Mereka akan terus dimonitor dan dijamin pendidikannya," ucapnya.
Anies menjelaskan, anak-anak itu akan terus dimonitor sampai mereka dan orang tuanya mendapat tempat tinggal yang baru. Anies memastikan akses pendidikan anak-anak tersebut diberikan di lokasi tempat tinggal yang baru.
Anies berujar, cara pencegahan dini agar anak-anak terhindar dari ajakan mengikuti kelompok radikal adalah daya kritis dari siswa. "Kalau kritis, ajakan enggak masuk akal akan ditolak," tuturnya.
Ia mengatakan ajakan-ajakan kepada para murid itu bisa datang dari mana saja dan dalam bentuk apa saja. Karena itu, yang harus dijaga bukan ideologinya, melainkan kemampuan kritis para murid yang dengan sendirinya akan menghalau ajakan-ajakan seperti itu.
Menurut Anies, kurikulum dunia pendidikan di Indonesia sedang dalam perubahan dengan adanya kurikulum baru. Menurut dia, kurikulum baru ini akan membuat murid memiliki daya kritis yang lebih baik. "Sering kan mereka dapat SMS atau WhatsApp yang enggak jelas, terus di-forward. Itu karena daya kritis enggak muncul."