Keluarga Gabung Gafatar, Kakek Asal Yogya Cari di Surabaya  

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 23:48 WIB

Polisi berjaga di tempat warga eks-anggota Gafatar di halaman penampungan Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Surabaya, 24 Januari 2016. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya- Bapak asal Sleman Yogyakarta ini tiba di lokasi penampungan dengan wajah kecapekan, dia membawa foto anak dan cucunya yang ikut bergabung dengan Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Muhammad Taufik, 54 tahun, warga Sleman, Yogyakarta, ini juga bertanya kepada petugas kepolisian serta petugas yang mendata warga eks Gafatar yang ditampung di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur di Jalan Margorejo nomor 74 Surabaya.


Namun, setelah bertanya-tanya dan keliling ke beberapa kamar di penampungan itu, Taufik belum menemukan anaknya yang bernama Diah Ayu Yulianingsih, 27 tahun, dan cucunya Raina, 2 tahun. “Saya sudah sebar keluarga saya untuk mencari di seluruh penampungan warga eks Gafatar, termasuk di Surabaya, Jakarta, serta Semarang,” kata Taufik kepada Tempo di lokasi penampungan di Surabaya, Minggu 24 Januari 2016.


Menurut Taufik, anak dan cucunya itu pergi sejak 11 Desember 2015 lalu, kala itu berpamitan ke ulang tahun anak temannya di Monumen Yogya Kembali (Monjali). Tapi, ternyata dia berngkat ke Kalimantan untuk bergabung dengan Gafatar. “Saya tahu dia gabung Gafatar dari ponselnya yang rusak dan saya perbaiki, di sana ada lagu-lagu Gafatar dan beberapa komunikasinya untuk pergi ke Kalimantan,” kata dia.




Bahkan, di ponsel itu mereka menemukan foto-foto anggota eks Gafatar yang pernah datang ke rumahnya. Mengetahui data itu, kemudian dia berkonsultasi dengan semua pihak dan memperoleh informasi anaknya bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat. “Saya langsung terkejut dan langsung mencarinya,” ujarnya.


Taufik mengaku sudah mencari anak dan cucunya itu ke beberapa tempat, termasuk ke daerah Kalimantan. Dia mengaku menyebar keluarganya untuk mencari di setiap penampungan, termasuk di penampungan yang ada di Surabaya, karena menurut pihak kepolisian yang dimintai keterangan, ada beberapa warga Yogyakarta yang terbawa ke penampungan Surabaya. “Makanya saya ke sini, barangkali anak saya ada di sini,” ujarnya sambil memastikan bahwa anak dan cucunya itu nihil di Surabaya.


Advertising
Advertising

Namun begitu, ia mengaku masih akan terus menunggu di penampungan Surabaya. Sebab, masih ada kloter berikutnya yang akan membawa eks Gafatar ke penampungan tersebut. “Malam ini katanya banyak yang akan datang lagi, jadi saya akan tunggu terus,” ujarnya.



MOHAMMAD SYARRAFAH





Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya