Di Jawa Tengah Narkoba Diberantas Tidak Memakai Buaya

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 24 Januari 2016 19:36 WIB

Polisi mengamankan tersangka pengguna narkoba usai melakukan penggerebekan di wilayah Kampung Ambon, Jakarta Barat, 23 Januari 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Brebes - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, Jawa Tengah, akan menerapkan pendekatan budaya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Kepala BNK Brebes, Atmo Tan Sidik mengatakan pendekatan budaya yang dimaksud adalah dengan rehabilitasi ala pesantren yang selama ini berkembang di beberapa tempat.



Atmo mengatakan, pendekatan ini berbeda dengan pemberantasan yang dilakukan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. "Kami menangani pemberantasan narkoba dengan budaya bukan dengan buaya," ujar dia seusai diskusi narkotika di Kecamatan Bumiayu, Brebes Sabtu 23 Januari 2016.


Menurut Atmo, pendekatan dengan buaya akan menimbulkan rasa takut, sedang pendekatan budaya akan menumbuhkan rasa malu. "Rasa malu ini yang jarang dimiliki oleh generasi muda bangsa Indonesia," ujarnya.


Pihaknya akan menerapkan terapi narkoba berbasis komunitas sebagaimana di Pesantren Surya Laya Tasikmalaya, Jawa Barat. Cara yang sama juga dilakukan di YPI Nurul Ichsan Al Islami Desa Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. "Dua pesantren itu berupaya membantu korban melalui jalur spiritual," katanya. Atmo yakin bisa melakukan hal serupa di wilayahnya.


Di Brebes ada 161 pesantren yang akan digandeng menjadi tempat rehabilitasi pecandu narkoba. "Di Kecamatan Paguyangan ada pesantren yang bisa menyembuhkan pecandu dengan cara seperti itu. Jadi bibitnya sudah ada," katanya.


Brebes merupakan wilayah yang rawan peredaran narkoba, karena berada di perbatasan dan menjadi tempat perlintasan untuk transaksi. "Terutama di Brebes selatan karena wilayah di tengah menjadi penghubung antara Purwokerto dan Tegal," katanya.


Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Santoso, yang juga hadir mengatakan, satu kilogram narkoba, bisa mengakibatkan sekitar 4.000 jiwa melayang. Saat ini BNN baru berhasil menyita 3,2 ton atau 20 persen narkotika yang beredar di Indonesia. "Artinya masih ada ribuan kilogram narkoba yang masih beredar di Indonesia. Ini menjadi tugas kita bersama, bukan hanya BNN," kata dia.


Sementara itu, sastrawan asal Banyumas, Ahmad Tohari, menilai masalah narkoba jauh lebih berbahaya dibanding masalah terorisme. "Korban terorisme itu tak seberapa dibanding korban narkoba," ujar penulis novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ini yang juga menjadi pembicara.


MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

2 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

3 hari lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya