TEMPO Interaktif, Mataram: Gelombang protes terhadap karikatur Nabi Muhammad terus berlanjut. Ratusan mahasiswa dan santri di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menggelar aksi di tiga tempat di Kota Mataram, Senin (13/2) siang. Dalam aksinya, bendera Denmark dibakar massa dihadapan Wakil Gubernur NTB Bonyo Thamrin.Aksi demo yang diikuti sekitar 700 orang ini berasal dari elemen Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram, Majelis Mujahidin dan santri Pondok Pesantren Al Aziziyah, Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Tampak juga dua anggota DPRD kota Mataram, yakni Mohamad Husni Thamrin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Ahmad Muchlis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ikut larut di tengah massa.Aksi bergerak dari kampus Universitas Mataram di kawasan Gomong Mataram, kemudian keliling di tiga lokasi. Aksi sempat memacetkan Jl Langko, (jalan utama) Kota Mataram, selama sekitar dua jam, dari pukul 09.00 Wita hingga 11.00 Wita.Puncak aksi terjadi di kantor Gubernur NTB. Dalam orasinya, massa meminta pemerintah bertindak tegas. Yaitu meminta memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Denmark dan menghukum pihak media di negara itu atas kasus pemuatan karikatur Muhammad. Saat itu massa ditemui Wakil Gubernur NTB, Bonyo Thamrin Rayes. "Putuskan hubungan dengan Negara Denmark," kata salah seorang pendemo.Setelah bergantian melakukan orasi, beberapa orang maju ke depan dengan membawa bendera Denmark. Selanjutnya bendera tersebut diinjak-injak untuk kemudian dibakar beramai-ramai. Saat pembakaran bendera itu, Bonyo Thamrin Rayes belum beringsut dari tempatnya. Usai bendera dibakar, massa bersorak-sorak. Wakil Gubernur NTB mendukung penuh aksi demo mengecam pemuatan karikatur tersebut. Menurutnya, Islam memang Agama yang mengusung perdamaian. Tetapi, emosi bisa muncul jika melihat gambar nabinya dibikin karikatur sehingga melecehkan umat Islam. "Itu sangat wajar. Dan saya pun marah jika Nabi saya dilecehkan," ujar Bonyo yang langsung mendapat dukungan dari para pendemo.Usai menggelar aksi di kantor Gubernur, massa kemudian bergerak ke arah timur menuju ke kawasan pertokoan, tepatnya di depan Mall Mataram. Di tempat keramaian itu pula, massa menggelar aksi serupa. Di tempat terpisah, di Kota Mataram, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mataram, menggelar aksi di depan gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram di Jl Langko. Massa ke kantor media milik pemerintah itu, kemudian melakukan siaran langsung atas panduan pihak RRI Mataram. sujatmiko