Warga Anggota Gafatar: Ini Gerakan Bercocok Tanam  

Reporter

Sabtu, 23 Januari 2016 20:41 WIB

Ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 23 Januari 2016. Sebanyak 373 orang dewasa dan 32 anak-anak asal Jawa Timur eks-Gafatar tersebut selanjutnya dibawa ke penampungan sementara di Gedung Transito, Margorejo, Surabaya. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Surabaya - Ratusan warga anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pagi 23 Januari2016. Mereka kemudian ditampung sementara di sebuah aula milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur di Surabaya.

Saat ditemui, mereka masih terlihat lelah sekalipun sebelumnya menempuh perjalanan dengan pesawat terbang. Raut wajah mereka tak tampak antusias sedikit pun. Sambil menunggu panggilan untuk masuk barak peristirahatan, mereka hanya bercengkerama diantara sesamanya.

Tempo mengamati lebih banyak mereka adalah anggota keluarga. Satu diantaranya adalah Soim, 48 tahun, bersama suami dan tiga anaknya. Warga Mojokerto ini menyatakan sudah dua bulan tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat.

Awalnya, dia mengisahkan, mengetahui tawaran untuk bercocok tanam di Kalimantan dari teman-temannya yang juga ikut berangkat hijrah dalam program Gafatar. "Karena di sini nggak ada lahan, ya kami ke sana untuk bercocok tanam," ujar Soim.

Menurut Soim, gerakan ini bukan Gafatar. Dia mengatakannya hanya bercocok tanam. Selama disana, mereka menggarap lahan tanah. Namun, pembakaran yang terjadi oleh warga setempat membuat mereka dievakuasi dan Soim dan keluarga memilih kembali ke Jawa Timur. "Ya disana sudah tidak bisa apa-apa, lebih baik pulang," kata Soim.

Lain lagi dengan Munirah, 54 tahun. Dia menyatakan sudah berada di Kalimantan selama tiga bulan. Kegiatan yang dijalankan juga masih seputar bercocok tanam. Dia mengaku mendapatkan tempat tinggal dan tanah untuk bercocok tanam dengan membayar sejumlah uang.

Munirah yang warga asal Jombang ini tidak mau lebih banyak bertutur. "Sudah, saya lelah," kata dia.

Kebanyakan warga memang cenderung tertutup saat Tempo mencoba mendekat. Namun, menurut keterangan dari beberapa diantaranya, mereka baru tinggal di Kalimantan 2-3 bulan.

Total hampir 400 warga tiba di tempat itu. Mereka sebelumya diangkut menggunakan dua pesawat milik maskapai Lion Air dan tiba di Bandara Juanda, Surabaya. Mereka langsung dpindahkan ke 15 bus yang lalu mengangkutnya ke tempat saat ini.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjanjikan bantuan dari pemerintah daerah untuk mereka yang pulang asalkan mau berubah. Gafatar tidak cuma dikenal dengan program hijrahnya, tapi juga beberapa ideologi atau ajarannya yang dianggap menyimpang Islam.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH


Video Terkait:

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya