Keluarga Khawatir Tak Semua Korban Gafatar Bisa Dipulangkan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 23 Januari 2016 06:33 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan warga eks-Gafatar saat mengunjungi mereka di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Forum Silaturahmi Keluarga Korban Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Mohammad Naiem, khawatir tidak semua anggota keluarga yang menjadi korban rekrut Gafatar bisa dipulangkan kepada keluarga masing-masing. Terutama korban Gafatar yang mempunyai tingkat intelektualitas tinggi dan memiliki keahlian tertentu.

“Kami khawatir mereka dititipkan di rumah-rumah warga di sana (Kalimantan). Itu menyulitkan untuk ditemukan,” kata Naiem setelah beraudiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DI Yogyakarta di ruang pertemuan DPRD DIY, Jumat, 22 Januari 2016.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, mayoritas ratusan korban Gafatar yang akan dipulangkan dengan kapal melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, adalah petani yang mengolah lahan di perkampungan di Mempawah, Kalimantan Barat.

Naiem sendiri kehilangan istri dari keponakannya, Dyah Ayu Yulianingsih, 28 tahun, dan anak perempuannya, Raina Ayranica Salyaputri, 2 tahun, yang sejak 11 Desember 2015 pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Dyah dan anaknya diduga direkrut Gafatar. Dyah diketahui mempunyai keahlian teknologi informasi.

Mochammad Faried, yang juga paman Dyah, mengatakan, pada 2006, Dyah pernah ikut kegiatan sosial sebuah organisasi di kampungnya. Kemudian organisasi yang diduga berubah menjadi Gafatar itu dibubarkan pada 2007 karena anak-anak yang bergabung tidak pernah salat lagi. Namun, sebulan sebelum Dyah meninggalkan rumah, dia didatangi tamu tak dikenal yang diduga dari Gafatar.

“Kami minta kepastian perlindungan kepada para korban. Sebab, tidak menutup kemungkinan tetap dikuntit orang Gafatar meski sudah pulang,” ujar Faried.

Dalam audiensi, forum tersebut meminta DPRD untuk proaktif mendorong pemerintah, kepolisian, dan TNI untuk lebih cepat dan efektif mencari keluarga yang hilang. Juga, meminta Dewan mendorong berbagai pihak ikut serta dalam membantu proses rehabilitasi dan pendampingan hukum bagi para korban.

Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan Dewan tak hanya mendorong pihak-pihak berwenang untuk menemukan semua korban. Melainkan juga menguak tabir yang menjadi modus upaya perekrutan orang-orang tersebut.

“Sebab, ada indikasi pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran hukum. Harus memberikan rasa keadilan bagi korban,” tutur Arif.

PITO AGUSTIN RUDIANA






Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya