Aktivis Perempuan Prihatin Maraknya Intoleransi Yogyakarta

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 23 Januari 2016 05:33 WIB

Ilustrasi. tnp.sg

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Aktivis perempuan prihatin dengan maraknya intoleransi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka menggelar dialog lintas iman untuk mempromosikan toleransi adil gender. Dialog yang melibatkan umat dari berbagai agama itu berlangsung di Pura Hindu Jaganata di Banguntapan, Bantul, Jumat sore, 22 Januari 2016. Mereka yang datang ada yang berasal dari kelompok penghayat kepercayaan.

Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta dan Fatayat Nahdlatul Ulama merupakan penggagas acara itu. Aktivis Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta, Hikmah Diniah, mengatakan intoleransi kerap menimpa perempuan yang aktif berorganisasi. Di sejumlah forum di desa-desa maupun di kampung masih terjadi perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan. Misalnya ketika perempuan yang tidak berjilbab aktif mengajak berorganisasi.

Sejumlah perempuan itu sering dicurigai sebagai orang yang akan mengajak orang lain pindah agama. “Isu kristenisasi banyak bermunculan. Banyak kelompok intoleransi yang melanggengkan itu,” kata Hikmah. Padahal, perempuan punya kebebasan dan otoritas untuk memilih keyakinan dan apa yang dia pakai.

Baca: Intoleransi pada Era Jokowi

Dia juga mengkritik pemerintah yang tidak mampu memberikan jaminan rasa aman terhadap rakyat untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Diskriminasi juga kerap menimpa kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Kelompok-kelompok intoleransi kerap melakukan kekerasan terhadap mereka. Kasus kekerasan terhadap aktivis dan feminis Kanada Irshad Manji hingga kini belum juga rampung.

Belakangan terjadi penyerangan sekelompok orang terhadap umat Katolik yang memanjatkan doa rosario di Kabupaten Sleman. Di Kabupaten Gunung Kidul terjadi penutupan sebuah gereja, penganiayaan terhadap aktivis lintas agama, dan polemik pelarangan serta ancaman kelompok agama tertentu terhadap rencana Paskah Adiyuswa Sinode Gereja Kristen Jawa yang sedianya diselenggarakan 31 Mei 2014.

Ketua Fatayat NU Kota Yogyakarta, Enika Maslahah, menyatakan organisasi perempuan yang mempromosikan nilai-nilai keberagaman sering menjadi sasaran kelompok intoleransi. Dia mencontohkan acara budaya lintas iman di Kotagede beberapa tahun lalu dibubarkan oleh kelompok intoleransi. “Ibu-ibu yang datang dari lintas agama batal tampil dalam acara budaya itu,” kata Enika.

Intoleransi yang menimpa perempuan, kata Enika juga kerap terjadi di sekolah-sekolah dasar. Misalnya sejumlah sekolah mewajibkan siswinya untuk mengenakan jilbab. Penggunaan jilbab ini digunakan sebagai penanda identitas di sekolah. Ada pula kos-kos mahasiswa yang berlabel kos muslim.

Menurut Enika, kelompok perempuan perlu lebih banyak mempromosikan nilai-nilai pluralisme. Caranya adalah melalui berbagai forum lintas iman. Misalnya Fatayat yang punya pengajian rutin mengundang perempuan umat Hindu. Sebaliknya, ketika kelompok perempuan umat Hindu punya acara bisa mengundang kelompok perempuan dari berbagai agama.



SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

19 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya