JK: Kewenangan Dewan Pertimbangan Bisa Diperluas  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 23 Januari 2016 01:05 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, 30 Mei 2015. Islah ini dicapai usai putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 18 Mei lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan perubahan kewenangan Dewan Pertimbangan bisa diakomodasi jika disetujui pemilik suara partai. Mekanisme yang harus ditempuh adalah dengan merevisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.

"Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar mengatakan perubahan kewenangan bisa dilakukan lewat musyawarah nasional," ujar Jusuf Kalla setelah memimpin rapat Tim Transisi di rumah pribadinya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Januari 2016.

JK, sebutan akrab Jusuf Kalla, mengaku tak mengetahui apakah gagasan mengubah kewenangan Dewan Pertimbangan pernah diusulkan kubu Aburizal. Kalau pun ada, ia berharap perubahan itu dilakukan lewat mekanisme munas yang demokratis. "Bukan lewat rapimnas," katanya.

Rapat Tim Transisi malam ini merupakan pertemuan perdana yang membahas mekanisme penyelesaian konflik kepengurusan Golkar. Organ yang dibentuk Mahkamah Partai itu bertugas memfasilitasi penyelenggaraan munas akibat kevakuman partai pascapencabutan SK kubu Ancol.

JK tak mempersoalkan keengganan Ical hadir dalam rapat malam ini. Menurut dia, sikap itu bisa saja dilatari kesibukannya menyiapkan forum rapimnas. Ia berharap agenda rapimnas yang digelar kubu Aburizal esok hari berjalan dengan semangat rekonsiliasi.

JK menjelaskan, upaya penyatuan Golkar sejatinya sudah tergambar lewat kesepakatan dua pihak pada akhir Desember 2015. Saat itu, kata dia, Aburizal maupun Agung Laksono sepakat menggelar munas setelah mendapat persetujuan dalam forum rapimnas.

Menurut JK, tugas Tim Transisi akan dilanjutkan setelah rapimnas. Ia pun mengaku optimistis jika forum itu bakal menghasilkan keputusan yang sejalan dengan semangat rekonsiliasi. "Kami percaya seluruh kader di daerah menginginkan persatuan," katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

11 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya