KRI Teluk Gilimanuk Bawa 375 Warga Eks Gafatar ke Semarang

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 13:43 WIB

Warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, 20 Januari 2016. Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1) kemarin. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Pontianak - Sebanyak 375 warga eks Gafatar diberangkatkan ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah. Mereka menggunakan KRI Teluk Gilimanuk. ”Pengembalian warga ini melalui pendataan terlebih dahulu agar tidak ada keluarga yang terpisah-pisah,” ujar Panglima Komando Militer Mayor Jenderal TNI Agung Risdhianto saat ditemui, Jumat, 22 Januari 2016.

Dia menjelaskan proses pengembalian warga eks Gafatar dilakukan oleh kapal TNI secara bertahap. Untuk pemulangan pada Jumat ini, diutamakan bagi eks Gafatar dari Mempawah, dengan tujuan Semarang.

Kamp Perbekalan dan Angkutan Kodam XII Tanjungpura juga ditetapkan sebagai kamp utama bagi warga eks Gafatar yang dievakuasi. Pemusatan kamp tersebut dimaksudkan pula untuk memudahkan pendataan sehingga tidak terpisah-pisah. ”Semua yang dievakuasi akan ditempatkan di sini. Lokasinya masih memungkinkan. Sebab, ketika ada gelombang pemulangan dari kabupaten lain, mereka bisa didorong masuk ke kamp,” jelasnya.

Data terbaru yang diterima Kodam XII Tanjungpura, di Kalimantan Barat terdapat 3.121 jiwa warga eks Gafatar yang tersebar di beberapa kabupaten. TNI AL mengerahkan dua kapal perang lainnya, yakni KRI Teluk Banten dan KRI Teluk Bone, untuk mengevakuasi warga. Namun tidak akan ada pengawalan kapal patroli yang lebih kecil dalam evakuasi warga ke daerah asalnya. “Kan sudah pakai kapal perang,” ucapnya.

KRI Teluk Gilimanuk dilengkapi tenda-tenda untuk tempat tidur warga eks Gafatar. Laki-laki dewasa menempati tenda yang diletakkan di geladak kapal. Sedangkan untuk anak-anak, ibu hamil, perempuan, dan orang tua ditempatkan di dalam kapal.

Suasana kamp Bekang Kodam XII Tanjungpura pun masih hiruk pikuk dengan warga eks Gafatar yang bersiap-siap hendak dipulangkan, serta warga yang tengah berkemas-kemas barang untuk menempati tenda-tenda yang dipasang oleh Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta Tim Tanggap Bencana Kalimantan Barat.

”Kami tidak sedih. Kami memaafkan hal yang mereka lakukan kepada kami. Biar itu urusan Tuhan dan mereka. Lihat saja, tidak ada yang sedih, kan? Hidup itu begitu, dilalui saja,” kata Harto, 42, warga Malang. Bapak empat anak ini menggendong anak yang tengah menonton anak-anak lain bermain kejar-kejaran. Harto sebenarnya tidak ingin pulang ke daerah asalnya. Namun warga eks Gafatar ini agaknya tidak punya pilihan lain.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya