Pengikut Gafatar Asal Lamongan Diperkirakan Bertambah  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 22 Januari 2016 04:00 WIB

Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. Di tengah hujan deras para eks anggota Gafatar ini dikawal menuju truk Dalmas milik kepolisian. Sejumlah anak kecil terlihat ketakutan saat proses evakuasi yang dikawal anggota TNI dan polisi. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Lamongan - Jumlah pengikut anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diperkirakan bertambah. Sebelumnya tercatat tujuh orang, kemudian ada tambahan sembilan orang. Total menjadi 16 orang.

Data terbaru dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lamongan menyebutkan nama-nama yang berasal dari Lamongan adalah Siti Rokayah, 32 tahun; Rendra, 31 tahun; Sulaksono, 33 tahun; Neni, 33 tahun; Arfan, 7 tahun; Revalino, 5 tahun; Aofan, 28 tahun; Anisa Yana, 23 tahun; dan Andini, 2 tahun.

Untuk alamatnya, hingga kini pihak Bakesbangpol Lamongan masih koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. ”Masih pendalaman identitas,” ujar Kepala Bakesbangpol Lamongan Sujito kepada Tempo, Kamis, 21 Januari 2016.

Sedangkan tujuh orang sebelumnya yang sudah menghilang dari kampungnya adalah Suudi bersama istrinya, Nur Aisyah, berikut lima anaknya. Masing-masing M. Dani, 16 tahun; Wahyu, 12 tahun; dua anak kembar: Mahesa dan Mahesi, 6 tahun; serta bayi laki-laki usia 3 bulan.

Keluarga ini menempati rumah kontrakan di Dusun Keset Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Keluarga Suudi melaporkan ke Kepolisian Resor Lamongan, Rabu, 13 Januari 2016, dan diduga ikut bergabung Gafatar.

Namun, menurut Sujito, terkait dengan nama Suudi, pihaknya hingga kini belum mendapatkan data. Pemerintah Lamongan tetap berupaya berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, terutama Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya.

Menurut Sujito, kabar yang diperoleh dari Kalimantan Barat soal pemulangan anggota Gafatar asal Jawa Timur sebanyak 194 jiwa diberangkatkan pada hari ini, Jumat, 22 Januari 2016.

”Kami tetap akan menjemput di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang,” ujar Sujito.

Kepala Satuan Intelijen Kepolisian Resort Lamongan Aris Wahyudi mengatakan kepolisian juga masih berkoordinasi dengan pemerintah Lamongan.”Ya, kami koordinasi,” ujar Aris.

Pemerintah Lamongan, Jawa Timur, akan menjemput dan memfasilitasi pemulangan warganya yang bergabung dengan Gafatar. Namun dengan catatan mereka harus insaf. Hal serupa juga dilakukan pemerintah Lamongan saat memfasilitasi pemulangan 10 anggota keluarga di Paciran, Lamongan, yang ikut bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), awal April 2015.

Penjabat Bupati Lamongan, Wahid Wahyudi, Kepala Kepolisian Resort Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Rahmadi, dan Kepala Kodim menggelar rapat pada Rabu, 20 Januari 2016. Mereka membahas perkembangan penyebaran Gafatar di Lamongan serta kasus pembakaran rumah anggota Gafatar di Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa, 19 Januari 2016. Warga Lamongan diupayakan pulang dan kembali ke masyarakat.




SUJATMIKO


Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya